Buku Yang Merasa Sepi : Mengapa Aku Takut Ditinggalkan? - Karya Asti Musman
s
Book 5

Yang Merasa Sepi : Mengapa Aku Takut Ditinggalkan?

Reviews (0 / 5)

by Asti Musman

About this edition
Apa kamu pernah merasa sepi walau tengah berada di keramaian? Apa kamu pernah merasa inferior dalam hidupmu? Apakah kamu pernah membenci diri sendiri? Apakah kamu pernah membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain dan lelah karena hidupmu adalah persaingan semała? Apakah hidupmu hanya untuk memenuhi ekspektasi-ekspektasi orang lain? Apakah hidupmu membutuhkan validasi orang lain? Bagi sebagian manusia, rasa sepi kerap menghinggapi diri meski tengah berada di tempat ramai dan indah.. Apa kamu pun merasakan begitu? Bahagia itu sederhana. Apabila kamu belum mengalami rasa sepi, kamu tidak bisa menikmati kebahagiaan. Konsep sepi itu sebenarnya tidak akan pernah muncul Kas tidak membutuhkan bahasa, logika, dan akal sehat. Akan tetap hal itu mustahil. Meskipun tinggal di sebuah pulau yang tak berpenghuni, Anda tetap memikirkan seseorang yang berada pask di seberang lautan. Begitu juga ketika sepanjang malam hawy, sendirian, ternyata Anda tetap membuka telinga lebar-lebar untuk mendengarkan napas orang lain atau setidaknya Anda penasaran dengan berbagai berita yang berseliweran via internet. Maka semakin kesepianlah diri Anda! Jadi, selama masih ada orang di luar sana, Anda akan dihantu oleh rasa sepi. Lalu, apakah jika Anda hidup sendiri di alam semesa ini, kesepian lantas sirna? Teorinya memang begitu, namun hal in tidak mungkin terjadi! Teori psikologi Adler menekankan bahwa "semua itu berkaitan dengan hubungan interpersonal". Jadi, apakah kita bisa "lari" dari hubungan interpersonal atan hubungan antarindividu itu? Maaf teman, hidup sepenuhnya terpisah dari orang lain pada prinsipnya adalah mustahil. Seperti yang diindikasikan dalam pemikiran, "kalau seseorang bisa hidup seorang diri di alam semesta"; ini merupakan logika yang keliru. Perasaan kesepian ini berlanjut pada individu-individu dalam bentuk yang berbagai macam, seperti perasaan cemas dan lebih parah mengarah pada kemungkinan mengalami depresi. Tentu saja hal ini akan membuat kita tidak bahagia. Lantas, bagaimana supaya kita bahagia? Banyak buku yang membahas "bagaimana meraih bahagia", barangkali Anda pernah membacanya, tetapi belum menemukan kebahagiaan juga.
Details
  • Jumlah Halaman

    242

    Penerbit

    Psikologi Corner

  • Tanggal Terbit

    01 Jan, 2023

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786234003345

Similar Books