Buku Teokrasi, Sekularisme Dan Khilafahisme - Karya Prof Dr Jimly Asshiddiqie, S H
s
Book 5

Teokrasi, Sekularisme Dan Khilafahisme

Reviews (0 / 5)

by Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H.

About this edition
Buku ini sangat penting dalam kondisi kebangsaan kita saat ini yang telah mencapai tingkat konsolidasi gagasan konstitusionalisme berdasar Pancasila. Maruarar Siahaan, Rektor Universitas Kristen Indonesia (2013-2018) Hubungan negara dengan agama menimbulkan kontroversi akibat tiadanya penjelasan tegas dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits tentang sistem kekuasaan dan format pemerintahan yang ideal. Negara Pancasila merupakan solusi para ulama Indonesia terhadap masalah tersebut. Inilah salah satu sisi pembahasan penting dari buku ini. Prof. M. Din Syamsuddin, M.A., Ph.D, Ketua Umum PP Muhammadiyah (20052015). Prof Jimly Asshiddiqie bukan saja memberikan wawasan ajaran profetik bagi Hukum Tata Negara di Indonesia, tetapi juga mendidik negarawan. Buku ini penting dibaca oleh seluruh generasi bangsa Indonesia. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A., Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Buku ini semoga menyelesaikan perdebatan mengenai sistem pemerintahan Republik Indonesia yang oleh sebagian orang diperhadapkan dengan sistem kekhalifahan akibat salah paham atau wawasan yang sempit. Prof.Dr.Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Sistem pemerintahan adalah masalah ijtihadiyah, bukan aqidah atau syariah. AlQuran hanya menekankan prinsip keadilan dan musyawarah. Islam memberikan kebebasan kepada kita apakah memilih sistem Khilafah, mamlakah, sulthanah, imaroh atau jumhuriyah, yang penting ada bai'at (mandat) dari rakyat. Prof. Dr. KH. Said Agil Siradj. MA., mantan Ketua Umum PB NU. Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., adalah seorang akademisi. Saat ini menjabat sebagai anggota DPD RI. Sejumlah jabatan penting pernah didudukinya: Ketua Dewan Penasihat Komnas HAM (2013-2018), Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (2012-2017), Anggota Wantimpres (2010), Ketua Kehormatan KPU (2009-2010), Ketua Mahkamah Konstitusi (2003-2008), dan lain-lain. la mendirikan dan mengembangkan sekolah hukum bernama Jimly School of Law and Government's (JSLG). Telah menerbitkan lebih dari 60 judul buku
Details

Similar Books