Buku Tembang Puitik Trisutji Djuliati Kamal - Karya Trisutji Djuliati Kamal
s
Book 5

Tembang Puitik Trisutji Djuliati Kamal

Reviews (0 / 5)

by Trisutji Djuliati Kamal

About this edition
Trisutji Kamal Tembang Puitik merekam jejak perjalanan hidup seorang komposer perempuan Indonesia, sebuah autobiografi dalam bentuk puisi dan musik. Komponis perempuan pertama yang terjun secara profesional ke dalam dunia musik kontemporer Indonesia, Trisutji Kamal dengan konsisten menggubah tembang puitik, melengkapi relung penting dalam perjalanan sejarah musik seriosa Indonesia. Tembang Puitik atau biasa disebut Art Songs (Inggris) atau Lieder (Jerman) adalah salah satu genre musik klasik tradisi Barat yang secara konsisten diangkat sebagai bagian dari bahasa komposisi Trisutji Kamal. Kendati dunia musik klasik Indonesia mengenal istilah musik seriosa sejak periode 1950-an dan pada masa keemasan Kompetisi Bintang Radio dan Televisi - antara lain dipopulerkan oleh para komponis yang lebih senior atau segenerasi dengan Trisutji Kamal, seperti Cornel Simandjuntak, F.X. Soetopo, Binsar Sitompul, atau Mochtar Embut - secara pribadi, Trisutji Kamal mengategorikan karya-karyanya yang ditujukan untuk vokal dengan piano sebagai tembang puitik. Hal ini dipandang sebagai preferensi estetika pribadi, tentu dengan memerhatikan bahwa pada hakikatnya, keintiman jalinan antara melodi vokal dan piano menjadi ciri khas Lieder era Romantik Eropa: Piano tidak hanya berfungsi sebagai iringan, namun turut berkelindan dan memiliki narasinya sendiri. Karya-karya yang dimuat pada buku ini merupakan kaleidoskop idiom artistik sekaligus memuat sepenggal dari perjalanan hidup Trisutji Kamal; dimulai saat beliau berangkat studi ke Eropa, kembali ke Tanah Air, hingga rangkaian periode saat beliau mulai menyerap musik bernapaskan Islam. Oleh karena itu, karya-karya pada buku ini dikatakan memuat miniatur biografi Trisutji Kamal dalam format musik. Syair-syair yang diambil sebagai lirik pada tiap lagu - baik dari puisi karangan beliau dan penyair lain - merefleksikan perasaan, kesan, serta momentum penting dalam hidup Trisutji Kamal. Mungkin dapat dianalogikan, tembang puitik ini merupakan inspiration-within-inspiration karena puisi-puisi yang beliau tulis terinspirasi dari perjalanan hidup pribadi, sedangkan musiknya terinspirasi dari puisi-puisi itu sendiri. Secara khusus, enam siklus tembang puitik yang beliau tulis di pengujung 1999 dan awal 2000 mengangkat kembali kenangan tersebut, mengabadikannya secara naratif dalam musik. Secara umum, tembang puitik di buku ini memerlukan teknik vokal dan permainan piano tingkat lanjut serta pemahaman, kedalaman, dan kematangan musik yang mumpuni. Dalam konteks ini, intensitas vokal yang diharapkan adalah kemahiran menyanyi selayaknya para sripanggung opera bel canto dan verismo di gedung-gedung opera Roma dan Milan. Demikian pula, pianis-pianis yang memainkan karya beliau, paling tidak, perlu menjajaki Etudes karya Chopin, Liszt, atau Rachmaninoff lebih dahulu. Akhir kata, Trisutji Kamal berterima kasih kepada Aditya Setiadi dan Hazim Suhadi selaku editor dan penanggung jawab penerbitan buku ini atas dedikasi mereka yang sangat tinggi dalam mengalihwahanakan musik beliau dari partitur tulisan tangan ke komputer, menganalisis kembali tiap harmoni, serta secara cermat melakukan revisi terhadap beberapa aspek musik yang luput dari perhatian beliau. Selain itu, beliau turut berterima kasih kepada PT Gramedia Widiasarana Indonesia, serta berbagai pihak yang bersedia berpartisipasi demi terwujudnya Trisutji Kamal Tembang Puitik. Penerbitan karya ini merupakan upaya kami sebagai sumbangsih bagi khazanah musik Indonesia. Semoga bermanfaat.
Details
  • Jumlah Halaman

    160

    Penerbit

    Gramedia Widiasarana Indonesia

  • Tanggal Terbit

    06 Jan, 2020

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786020522456

Similar Books