Buku Sumantri Ngenger - Karya Wawan Susetya
s
Book 5

Sumantri Ngenger

Reviews (0 / 5)

by Wawan Susetya

About this edition
Dalam pewayangan dikenal ada raja titising (penjelmaan) Bathara Wisnu. Mereka adalah Sri Rama Wijaya (Raja Pancawati) dan Sri Bathara Kresna (Raja Dwarawati). Keduanya hidup di zaman berbeda. Sebelum mereka ada seorang raja penjelmaan Bathara Wisnu juga bernama Sri Harjuna Sasrabahu. Cerita Prabu Harjuna Sasrabahu ada pada lakon Sumantri Ngenger atau Sumantri Suwita. Kisah ini menggambarkan pergulatan seorang pemuda bernama Bambang Sumantri yang hendak mengabdi pada Sri Prabu Harjuna Sasrabahu di Maespati. Di pertapaan Jatisrana, ada seorang Begawan yang bernama Suwandhagni yang mempunyai dua anak bernama Bambang Sumantri dan Raden Sukrasana. Bambang Sumantri berwujud kesatria yang tampan, sedangkan Raden Sukrasana berwujud raksasa yang menyeramkan. Suatu hari, Sumantri disuruh ayahnya untuk mengabdi kepada negara Maespati. Sebelum Sumantri berangkat ke Maespati, dia dititipi ayahnya senjata cakra untuk dikembalikan ke Raden Arjuna. Sukrasana ingin ikut Sumantri ke Maespati, tetapi tidak diizinkan. Ketika sampai di negara Maespati, Sumantri langsung mengutarakan niatnya untuk mengabdi kepada Maespati. Raden Arjuna menerima Sumantri dengan syarat Sumantri bisa memenangkan sayembara yang diadakan oleh Dewi Citrawati dari negara Magada. Sayembara itu isinya siapa saja yang memberikan 800 putri dhomas untuk seserahan, akan dijadikan suaminya. Sumanti setuju untuk mengikuti sayembara itu. Dengan menggunakan senjata cakra yang dibawanya, Sumantri berhasil mengalahkan para raja saingannya dan berhasil memperistri Dewi Citrawati. Sumantri menjadi sombong karena bisa memperistri Dewi Citrawati. Kemudian Sumantri menantang Raden Arjuna untuk berkelahi melawannya. Raden Arjuna menerima tantangan itu, kemudian terjadilah pertempuran. Di tengah-tengah perkelahian, Sumantri mengeluarkan senjata cakra yang dibawanya. Ketika Sumantri menggunakan cakra itu, Raden Arjuna marah karena cakra itu adalah senjatanya. Kemudian Raden Arjuna menjelma menjadi raksasa dan dapat mengalahkan Sumantri. Sumantri diusir dari Maespati dan dapat dimaafkan jika dia bisa memindahkan taman Sriwedari ke negara Maespati. Sukrosa dapat membantu Sumantri asalkan Sumantri mau mengajaknya ke Maespati. Akhirnya dengan bantuan Sukrasa, taman Sriwedari dapat dipindahkan dan Sumantri dapat diterima menjadi patih di Maespati. Sumantri malu mengajak Sukrasa ke Maespati karena rupa Sukrosa yang menakutkan, jadi Sukrasa ditinggal di taman Sriwedari. Ketika Dewi Citrawati melihat Sukrasa, dia ketakutan dan segera melapor kepada Raden Arjuna. Kemudian Raden Arjuna menyuruh Sumantri membunuh raksasa tersebut. Sumantri paham bahwa raksasa yang dimaksud oleh Citrawati adalah adiknya. Dengan segera Sumantri mengusir Sukrosa, tetapi Sukrosa tidak mau pergi. Kemudian Sukrasa dibunuh oleh Sumantri. Sebelum Sukrasa meninggal, dia berkata bahwa Sumantri akan meninggal dikalahkan oleh Rahwana, raja Alengka. Sumantri menyesal atas kematian adiknya, tetapi itu sudah terlanjur terjadi. Rasa sayangnya terhadap adiknya dapat dikalahkan dengan derajat, pangkat, dan kesaktian. Daftar Isi : Bonus dalam paket : Informasi Lain : Judul : Sumantri Ngenger Penulis : Wawan Susetya Penerbit : Elex Media Komputindo ISBN : 9786230006678 Terbit : 28 Oktober 2019 Halaman : 162 Lebar : 14 cm Berat : 0.25 kg
Details
  • Jumlah Halaman

    168

    Penerbit

    Elex Media Komputindo

  • Tanggal Terbit

    27 Oct, 2019

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    SCOOPG187507

Similar Books