Buku Setenang Pepohonan, Selembut Rerumputan - Karya Gede Prama
s
Book 5

Setenang Pepohonan, Selembut Rerumputan

Reviews (0 / 5)

by Gede Prama

About this edition
Gede Prama adalah seorang murid di jalan meditasi. Mulai belajar meditasi dengan dibimbing Guru simbolik sejak kecil di Desa Tajun, Bali Utara. Beasiswa pernah membawanya bersekolah hingga ke Inggris dan Prancis. Karirnya didunia korporasi membuatnya pernah duduk diposisi puncak. Pelayanannya pada kehidupan membuat dia sudah menerbitkan puluhan buku, membimbing sejumlah murid meditasi, pesan-pesannya mengalir melalui media cetak, televisi, dan internet. Ketekunan pernah membawanya belajar spiritual hingga di lereng gunung Himalaya, India Utara. Kendati demikian, ia tak pernah berhenti untuk belajar semakin rendah hati. Didalam buku ini dituturkan, bahwa penderitaan terjadi di mana-mana. Mulai dari bencana alam, teroris, kekerasan, bunuh diri hingga dengan penyakit aneh-aneh. Bila pada umumnya manusia menakuti penderitaan, buku karya Gede Prama ini justru menempatkan penderitaan sebagai panggilan Guru untuk memasuki gerbang spiritualitas mendalam. Hampir semua guru dihaluskan batinnya melalui penderitaan. Dicontohkan, Jalaludin Rumi mengalami kesedihan mendalam kehilangan Guru. Nelson Mandela dipenjara 27 tahun. Bunda Teresa menghabiskan hampir seluruh hidupnya di tengah kesedihan dan kemiskinan. Mahatma Gandhi wafat ditembak. YM Dalai Lama kehilangan negerinya tak kala masih berusia belasan tahun. SINOPSIS Seperti besi tua yang berkarat, tanpa diapa-apakan pasti tenggelam ke dasar lautan. Penderitaan juga serupa, bila manusia hanya mengeluh serta tidak melakukan apa-apa maka penderitaan akan membawa manusia tenggelam di alam bawah (binatang, setan, neraka) setelah kematian. Tapi bila besi tuannya dihaluskan dan diolah menjadi kapal laut, ia tidak saja membuat manusia batal tenggelam tapi juga bisa menjadi kendaraan untuk pergi ke tempat yang jauh. Meditasi yang dianjurkan buku ini juga serupa, besi tua penderitaan diolah melalui ketenangan samatha, dibentuk dengan pandangan terang vipassana dan dihaluskan dengan praktik kasih sayang. Hasilnya, penderitaan menjadi kendaraan spiritual mengagumkan untuk pulang ke rumah pencerahan. Di rumah pencerahan, kehidupan setenang pepohonan (bertumbuh ikhlas mendekati cahaya) serta selembut rerumputan (selalu rindu berbagi kasih sayang). Di rumah ini, manusia bisa menyembuhkan dan mendamaikan dirinya dari dalam.
Details
  • Jumlah Halaman

    0

    Penerbit

    Karaniya

  • Tanggal Terbit

    23 Mar, 2016

    Penulis
    Gede Prama
  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

Similar Books