Buku Setelah Gelanggang Itu - Karya Esha Tegar Putra
s
Book 5

Setelah Gelanggang Itu

Reviews (0 / 5)

by Esha Tegar Putra

About this edition
Kepakku belakang pintu aku gantungkan apa yang patut aku gantungkan aku kembalikan apa yang seharusnya aku kembalikan Bayangan gajah mini dari rotan patahan sepeda plastik roda tiga kibaran baju terjepit daun jendela. Kita selalu punya malam penuh batuk dingin malaria hari-hari disulam dari mala. Setelah Gelanggang Itu merupakan kumpulan puisi terbaru Esha Tegar Putra. Diterbitkan oleh Grasindo, buku ini tampil dengan hard cover dalam kemasan yang lebih kecil. Ada lebih 40-an puisi di dalam buku yang dibagi dalam tiga bagian itu. bagi Esha, puisi ini menjadi ruang sendiri setelah sejumlah pencarian, penemuan dan dokumentasi sejumlah puisi sebelumnya. Artinya esha akan atau sudah menemukan Gelanggang baru bagi ide dan puisi-puisinya.Anda penasaran apa dan bagaimana setelah Gelanggang (yang) Itu dan seperti apa pula kitanya gelanggang yang ini? Esha Tegar Putra (lahir 29 April 1985) adalah seorang penyair Indonesia. Bersama beberapa orang rekan penulisnya di Rumah Kreatif Kandang Padati, Padang, ia menggagas Padang Literary Biennale (PLB) pada tahun 2012 dan September 2014. Puisi, cerpen dan esainya dipublikasikan di berbagai antologi bersama serta media cetak nasional dan daerah, seperti di harian Kompas, koran Tempo, dan lainnya. Buku kumpulan puisinya yang pertama berjudul Pinangan Orang Ladang diterbitkan pada tahun 2009. Esha pernah bekerja sebagai wartawan di Harian Haluan dan mengajar di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta, Padang. Karya Lainnya dari penulis diantaranya: Buku puisi "Setelah Gelanggang Itu" (2020) Buku puisi "Sarinah" (2016) Buku puisi "Dalam Lipatan Kain" (2015) Buku puisi "Pinangan Orang Ladang" (2009)
Details
  • Jumlah Halaman

    116

    Penerbit

    Gramedia Widiasarana Indonesia

  • Tanggal Terbit

    05 Jan, 2020

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786020522685

Similar Books