Buku Seri Tempo: Sudirman (New) - Karya Tempo
s
Book 5

Seri Tempo: Sudirman (New)

Reviews (0 / 5)

by Tempo

About this edition
"Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernah sakit." Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsolidasikan tentara, dan mempertahankan Republik dengan bergerilya. Panglima Besar sudah terikat sumpah: haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakarta. Dengan separuh paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia keluar-masuk hutan. Di medan gerilya, Panglima Besar dipercaya bisa bersembunyi dari kejaran Bekanda. Mampu menyembuhkan orang sakit sdan-konon-menjatuhkan pesawat terbang dengan meniupkan bubuk merica. Aktivis Hizbul Wathan, mantan guru, dan peletak dasar kultur TNI yang ironisnya dulu sempat berkata, "Saya cacat, tak layak masuk tentara." Dialah Soedirman: panglima, martir. Kisah tentang Soedirman adalah jilid kedua seri "Tokoh Militer" yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo November 2012. Serial ini mengups, menguak, dan membongkar mitos dan berbagai sisi kehidupan para pewira milite yang dinilai menguah sejarah.
Details
  • Jumlah Halaman

    0

    Penerbit

    Kepustakaan Populer Gramedia

  • Tanggal Terbit

    23 Oct, 2016

    Penulis
    Tempo
  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

Similar Books