Buku Semangat Muda - Karya Tan Malaka
s
Book 5

Semangat Muda

Reviews (0 / 5)

by Tan Malaka

About this edition
Semangat Muda : Kelak Rakyat Keturunanmu dan Angin Kemerdekaan Berbisik Dengan Bunga di atas Kuburanmu: " Di sini Bersemayam Semangat Revolusioner" Semangat Muda Tan Malaka 1926 ini mempunyai pemikiran untuk menjalankan organisasi revolusioner sesuai dengan kondisi Indonesia saat itu, seperti mengajak perjuangan politik nasional dengan perjuangan perekonomian dengan menyatukan perjuangan pembebasan nasional dan buruh. Kemudian terkait isi dari naskah ini, memiliki beberapa program nasional yang mana Kaum Borjuis dan Kaum Tani ikut serta. Hal ini disebabkan Kaum Buruh sebagai pemimpin suatu gerakan Indonesia, yang mana gerakan anti modal asing harus disatukan dengan gerakan pembebasan buruh. Adapun pergerakan yang dipimpin Kaum Buruh ini tidak terlepas dari kesatuan Indonesia. Terlebih ada beberapa revolusi yang terjadi dalam naskah "Semangat Muda", meliputi peperangan dan revolusi, revolusi yang terjadi di Indonesia, taktik yang terjadi, "Aksi Massa" oleh Kaum Buruh, rapat rakyat Indonesia terhadap "Semangat Muda", dan adanya revolusioner komunis. Dengan wujud program dan revolusi yang terjadi secara berurutan itu, rupanya mampu membangkitkan rasa "Semangat Muda" Kaum Buruh untuk sebuah kemerdekaan sebagai bangsa dan kasta. Profil Tan Malaka Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka atau yang dikenal sebagai Tan Malaka (18971949) lahir di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Tan Malaka lahir pada saat tanah kelahirannya di bawah kekuasaan Hindia-Belanda. Sebagai seorang pejuang kemerdekaan Indonesia merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia yang terlahir dari pasangan HM. Rasad Caniago, seorang buruh tani, dan Rangkayo Sinah Simabur, putri seorang tokoh terpandang. Masa-masa produktif belajar dari kecil hingga dewasa (1908-1919) Tan Malaka dibekali keterampilan dengan belajar bahasa Belanda, dan mendapatkan gelar Diploma hulpacte atas kelulusannya dari pendidikannya di Belanda. Membaca banyak buku-buku tentang pandangan budaya dan politik para pemikir Jerman memantik Tan Malaka terkesan dengan pandangan politik dan kebudayaan Jerman dan pada akhirnya menjadi arah panutan politik yang mendorong dia mendaftar sebagai Angkatan Darat Jerman, tetapi ditolak, karena tentara tidak menerima orang asing pada saat itu. Kecintaan Tan Malaka akan pandangan politik dan budaya asing membuatnya memiliki pandangan-pandangan yang berbeda yang dituangkan dalam buku-bukunya yang dia tulis. Beberapa judul buku karya Tan Malaka yang menjadi karya penting diantaranya Menuju Republik Indonesia (Naar de Republiek Indonesia') 1925, Aksi Massa 1926, dan Madilog 1943. Dengan Membaca karya-karya Tan Malaka tersebut dan Gerpolek (GErilya-POlitik dan EKonomi, 1948) membahas semua pandangannya terhadap bidang kemasyarakatan, kenegaraan, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan sampai kemiliteran, maka akan ditemukan benang putih keilmiahan dan ke-Indonesia-an serta benang merah kemandirian yang merupakan sikap konsisten yang jelas pada gagasan-gagasan dalam perjuangannya. Atas segala perjuangannya untuk bangsa, Tan Malaka gugur pada 21 Februari 1949 dan mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional setelah dikeluarkannya Keputusan Presiden RI No. 53, yang ditandatangani Presiden Soekarno 28 Maret 1963 menetapkan Tan Malaka sebagai Pahlawan Nasional.
Details
  • Jumlah Halaman

    128

    Penerbit

    Anak Hebat Indonesia

  • Tanggal Terbit

    08 Dec, 2022

    Penulis
    Tan Malaka
  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786234002969

Similar Books