Buku Sejarah Kesultanan & Budaya Banjar - Karya Sahriansyah
s
Book 5

Sejarah Kesultanan & Budaya Banjar

Reviews (0 / 5)

by Sahriansyah

About this edition
Masuknya Islam ke Nusantara atau Indonesia yang dibawa oleh para pedagang Gujarat, ulama sufi dan mubaligh pada sekitar abad XVII menurut Nurcholis Madjid sudah mengalami apa yang disebut asimilasi nilai kultural. Di mana proses Islamisasi tersebut lebih menekankan upaya adaptasi ajaran Islam dengan budaya setempat. Salah satu di antara adanya adaptasi itu, lenturnya pemahaman Islam dan pengaruh ajaran agama terdahulu atas Islam, sehingga "Islam lembek" sebagai ungkapan adanya celah-celah campur aduknya ajaran Islam yang orisinil dengan agama nenek moyang (Nurcholis Madjid, 1995; 32-33). Salah satu contoh Sunan Kalijaga mencoba membawa misi Islam dalam cerita wayang ketika melakukan dakwah terhadap masyarakat pulau Jawa. Wayang sama sekali tidak pernah dikenal di dalam kultur Islam, namun kreativitas pemeluknya bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan pragmatis serta tidak bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Islam masuk ke Kalimantan Selatan pada masa jauh lebih belakang dibanding, misalnya, Sumatera Utara atau Aceh. Diperkirakan telah ada sejumlah muslim di wilayah ini sejak awal abad ke-15, tetapi Islamisasi mencapai momentumnya baru setelah pasukan kesultanan Demak di Jawa datang ke Banjarmasin untuk membantu Pangeran Samudra dalam perjuangannya dengan kalangan elit istana kerajaan Daha. Setelah kemenangannya, Pangeran Samudra memenuhi janjinya untuk beralih memeluk agama Islam pada sekitar tahun 936 H/1526 M dan diangkat sebagai sultan yang pertama di Kesultanan Banjar. Dia diberi gelar Sultan Suriansyah atau Surian Allah oleh seorang dai Arab. (Azyumardi Azra, 1995; 251).
Details
  • Jumlah Halaman

    0

    Penerbit

    Aswaja

  • Tanggal Terbit

    28 Feb, 2016

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

Similar Books