Buku Sejarah Buton Yang Terabaikan Labu Rope Labu Wana (Edisi Revisi) - Karya Susanto Zuhdi
s
Book 5

Sejarah Buton Yang Terabaikan Labu Rope Labu Wana (Edisi Revisi)

Reviews (0 / 5)

by Susanto Zuhdi

About this edition
Labu rope labu wana (berlabuh haluan berlabuh buritan) merupakan ungkapan dalam bahasa Wolio dari historiografi tradisional berbentuk kabanti berjudul Ajonga Inda Malusa. Yang dimaksud dengan "˜berlabuh buritan' adalah akhir dari proses panjang yang dialami Buton untuk melepaskan dirinya dari ancaman Ternate, sedangkan "˜berlabuh haluan' adalah akhir dari upaya untuk melepaskan diri dari ancaman Gowa. Dengan kata lain, maksud yang terkandung dalam ucapan tersebut adalah "˜kondisi Buton yang sudah aman'. Ibarat sebuah perahu dengan tenang dapat menempatkan sauhnya, baik di bagian buritan maupun di haluan. Buku yang semula merupakan disertasi penulis ini menyajikan data dan sintesis kesejarahan serta dinamika orang dan Kesultanan Buton abad XVII-XVIII dalam menghadapi kekuatan-kekuatan di wilayah Nusantara bagian timur. Buku ini bukan hanya menyajikan bagian sejarah Nusantara sebelum kemudian menjadi indonesia, namun juga menyajikan pendekatan penelitian sejarah yang menyertakan historiografi setempat untuk menyusun sejarah yang dapat dijadikan model atau rujukan untuk penelitian sejarah kerajaan-kerajaan bahari di Nusantara. Buku Sejarah Buton Yang Terabaikan Labu Rope Labu Wana (Edisi Revisi) yang ditulis oleh Susanto Zuhdi dan diterbitkan oleh Wedatama Widya Sastra pada tahun 2018 ini berguna sebagai sumber penelitian terdahulu mahasiswa jurusan Sejarah atau jurusan terkait, maupun untuk seluruh masyarakat Indonesia yang ingin lebih mengenal negaranya sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Details
  • Jumlah Halaman

    0

    Penerbit

    Wedatama Widya Sastra

  • Tanggal Terbit

    15 May, 2018

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

Similar Books