Buku Sapi Sonok&Karapan Sapi - Karya Farahdilla Kutsiyah
s
Book 5

Sapi Sonok&Karapan Sapi

Reviews (0 / 5)

by Farahdilla Kutsiyah

About this edition
Sapi Sonok & Karapan Sapi Kontes sapi sonok merupakan salah satu kebudayaan di Pulau Madura, selain karapan sapi. Sapi sonok berbeda dengan karapan sapi. Perbedaannya adalah terletak pada penilaian. Karapan sapi yang dinilai yaitu kecepatan larinya mencapai garis finis. Sedangkan dalam kontes sapi sonok yang menjadi penilaian yaitu kecantikan sapi dan kekompakan langkah kaki menuju garis finis. Sapi yang dilombakan pun juga berbeda. Karapan sapi memakai sapi jantan, sedangkan dalam kontes sapi sonok memakai sapi betina. Sapi-sapi pada kontes sapi sonok dihias dan dirawat khusus oleh pemiliknya, sehingga bersih dan bulu sapi terlihat licin. Harga sapi sonok juga jauh lebih mahal dari sapi biasanya. Sapi sonok pertama kali digelar oleh warga pesisir utara Pamekasan, yaitu Haji Zainuddin. Kontes ini pun telah mendapatkan hak paten dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia beberapa tahun lalu. Kontes sapi sonok digelar bersamaan dengan pelaksanaan lomba karapan sapi, yaitu sehari sebelum pelaksanaan karapan sapi. Sapi sonok belum mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat. Sebab itulah piala yang diberikan kepada pemenang hanya piala lokal, sedangkan pemenang karapan sapi mendapat Piala Bergilir dari Presiden RI. Buku Sapi Sonok & Karapan Sapi ini hadir untuk menambah pengetahuan kita kengenai dua kebudayaan dari Madura tersebut. Sinopsis Buku Banyak keunikan dari budaya sapi sonok yang hingga saat ini masih berlangsung, tetapi belum dikenal secara luas; mulai dari pemeliharaannya, teknologinya hingga nilai seni yang melekat. Sebuah kearifan lokal yang mendarah daging dalam bentuk sapi pajangan, kolom taccek, kontes sapi sonok, warung taccek dan manajemen produksi-pembibitan sapi. Budaya ini kental dengan nuansa kekeluargaan, kesederhanaan, keindahan, melanggengkan ketersediaan performan sapi madura unggul dan pengejawantahan perilaku peternak Madura yang sangat menyayangi sapi. Saat ini kebudayaan sapi sonok mulai memikat banyak orang, tetapi kondisi sebaliknya yang menggelayuti kesenian karapan sapi, pergelarannya masih tertatih-tatih, bahkan hampir terancam keberadaannya. Oleh karena itu, alangkah eloknya, pengembangan wisata budaya di tanah Madura menghadirkan paket wisata sapi kerap dan paket wisata sapi sonok beserta objek lanjutannya yang bertujuan agar orang dapat melihat dari dekat terkait kedua budaya ini. Untuk itulah diperlukan ragam tontonan mulai dari adanya kampung karapan sapi, desa wisata budaya sapi sonok, festival karapan sapi, kontes sapi sonok, lomba pesona sapi kerap, atraksi musik tradisional dan tariannya. Selain itu, buku ini juga membahas kejelian dan kreatifitas yang memadukan ragam budaya (sapi sonok, karapan sapi, thog-thog, tanean lanjang, saronen, tung-tung), suguhan wisata alam (Gili labak, Gili Iyang, Pulau Mamburit, Sapudi, Pantai Lombang, Pantai Camplong, api tak kunjung padam, agrowisata), wisata religi (museum-kraton Sumenep, pasarean batu ampar), ragam kerajinan (batik, ukiran kayu, gerabah, dan pernak-pernik khas madura), dan ragam kuliner juga perlu diterapkan. Informasi lain : - Pengiriman : minimal 1 hari kerja - Cover : Soft Cover - ISBN : 9786027163980 - Penulis: Farahdilla Kutsiyah - Penerbit : Plantaxia - Berat : 0.25 kg - Dimensi : 16 cm x 23 cm - Kategori : Budaya, kesenian
Details
  • Jumlah Halaman

    0

    Penerbit

    Plantaxia

  • Tanggal Terbit

    26 Aug, 2015

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

Similar Books