Buku Salawat Yang Terpenggal - Karya Sayid Muhammad Hasyim Madani
s
Book 5

Salawat Yang Terpenggal

Reviews (0 / 5)

by Sayid Muhammad Hasyim Madani

About this edition
Kajian seputar shalawat kepada Nabi Muhammad tergolong pembahasan yang sangat signifikan dan krusial mengingat terkait dengan berbagai dimensi, mulai dari fikih, akidah, dan sejarah. Namun demikian, kajian yang telah dilakukan, baik oleh mazhab Syi'ah maupun Ahlussunnah, masih terbilang sedikit dan kurang berbobot, baik secara kuantitatif, kualitatif, maupun metodologis. Tema-tema yang diajukan juga kurang bervariasi. Khususnya, tema yang berkisar pada kualitas atau tata cara shalawat pada Nabi Muhammad serta perbedaan pandangan antara Syi'ah dan Ahlussunnah dalam konteks ini (bahkan kajian komparatif terhadap tema yang terakhir disebutkan jauh lebih minim). Di tengah kekosongan ini, kita beruntung menemukan karya Muhammad Hasyim Madani ini, Shalawat yang Terpenggal. Dari hasil risetnya yang mendalam penulis berhasil membuktikan bahwa jenis dan tata cara shalawat yang disyariatkan semua hadis yang khusus menjelaskan hal tersebut serta disepakati dan dinyatakan shahih oleh berbagai ulama mazhab Ahlussunnah adalah yang mengikutsertakan keluarga Nabi Muhammad bersamanya. Dan, keluarga (ál) Nabi merupakan unsur wajib dalam teks sholawat, bukan sekedar unsur yang disunahkan atau tambahan yang dibuat-buat. Selain itu, dalam buku ini juga terdapat bukti tak terbantahkan bahwa semua alasan yang diajukan kalangan yang membolehkan dihapuskannya ungkapan keluarga (âl) Nabi dari teks shalawat sangatlah mandul. Buku ini juga telah membuktikan secara historis dan ilmiah bahwa penghapusan ungkapan "keluarga" dari teks shalawat dan pengesahan sholawat buntung (batra) berawal dari rezim Bani Umayah. Upaya ini merupakan salah satu dari sekian upaya keras wangsa tersebut untuk menyingkirkan Ahlulbait as dan menghapus memori kolektif masyarakat tentang mereka. Akibatnya, sejumlah orang terpaksa menyembunyikan keimanan dan bershalawat tanpa menyebut keluarga Nabi Muhammad dalam shalawat, yakni hanya Allahumma shalli 'ala Muhammad saja. Alhasil suguhan penerbit, benar-spiritual para ilmiah yang disusun dalam tujuh bab ini, hemat benar akan memuaskan dahaga intelektual dan pembaca. Dengan daya jangkau keilmuan yang luas, penulis berhasil menggedor permasalahan yang mungkin selama ini dianggap tabu. Buku yang layak Anda nikmati!
Details

Similar Books