Buku Reruntuhan Musim Dingin - Karya Sungging Raga
s
Book 5

Reruntuhan Musim Dingin

Reviews (0 / 5)

by Sungging Raga

About this edition
Sungging Raga lahir di Situbondo pada 25 April 1987. Ia menyelesaikan sekolah di kota asalnya, lalu kuliah Jurusan Matematika di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mulai aktif menulis cerita pendek sejak tahun 2009. Cinta menjadi tema umum dalam cerpen-cerpen karya Sungging Raga yang terkumpul dalam buku Reruntuhan Musim Dingin. Tapi, ini bukan kisah cinta yang cengeng. Sungging Raga meramu kisah cinta yang tak biasa. Kalau kata Tia Setiadi dalam pengantarnya terhadap buku ini, "Sungging Raga bersikeras menampilkan kisah-kisah cinta yang, syukurnya, tak terjerumus ke dalam lautan klise." Kisah-kisah cinta dalam cerpen-cerpennya ditulis dengan penggambaran yang datar, yang berjarak. Namun meski demikian, Sungging Raga tak membiarkan cerpennya kering kerontang. Penulis memainkan akrobat kata dan menampilkan atraksi frasa. Rangkaian kata-katanya seperti menari-menari dengan anggun dan indah saat menceritakan suatu keadaan atau perasaan. Seandainya bisa, kita akan memilih untuk menolak perjumpaan dengan sebagian orang dan menghalau perpisahan dengan sebagian yang lain dalam hidup . Sayangnya, hidup sejatinya mengenai perputaran perjumpaan dan perpisahan tanpa henti. Musim semi lirih berlalu, sementara musim dingin runtuh perlahan. Dan meskipun tidak menginginkannya, kita terpaksa mengalaminya. Berjumpa dengan orang yang kemudian kita sesali, berpisah dengan orang yang tak mungkin ditemukan pengganti. Seperti halnya perjumpaan dan perpisahan yang disuguhkan Sungging Raga. Tak terduga.
Details
  • Jumlah Halaman

    0

    Penerbit

    Diva Press

  • Tanggal Terbit

    25 Jan, 2016

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

Similar Books