Buku Politik Muka Ganda:Peran Parpol Menegakkan Peradaban Politik - Karya Prof Yasona H Laoly S H M Sc P h D
s
Book 5

Politik Muka Ganda:Peran Parpol Menegakkan Peradaban Politik

Reviews (0 / 5)

by Prof. Yasona H. Laoly S.H. M.Sc. P.h.D

About this edition
Tentang Penulis Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D., lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953 adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Kerja yang menjabat sejak 27 Oktober 2014, juga sebagai anggota Kompolnas . Pada 23 Oktober 2019 Ia dipilih kembali pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf. Ia sebelumnya duduk sebagai anggota DPR RI di Komisi II pada periode 2004 - 2009. Ia merupakan politisi PDI-P, berlatar belakang sebagai aktivis organisasi, akademisi, intelektual dan pimpinan di perguruan tinggi. Terjun ke politik praktis dengan menjadi anggota DPRD Sumut pada periode 1999-2004 dari Partai PDI Perjuangan. Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili PDI Perjuangan dari wilayah Sumatera Utara I. Di parlemen ia duduk sebagai anggota Komisi II dan tergabung dalam Badan Anggaran DPR RI. Di MPR RI, ia menjadi Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menunjuknya menjadi Menteri Hukum dan HAM di Kabinet Kerja 2014-2019. Kariernya sebagai Menteri Hukum dan HAM resmi berakhir pada 1 Oktober 2019, setelah ia melayangkan surat pengunduran dirinya ke Presiden Joko Widodo untuk menjadi anggota DPR periode 2019 - 2024. Tidak lama dilantik sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024 ia kembali mengundurkan diri dari posisinya sebagai wakil rakyat dikarenakan penunjukan kembali dirinya sebagai Menteri Hukum dan HAM Kabinet Indonesia Maju pada masa pemerintahan presiden Joko Widodo periode 2019- 2024. Sinopsis Jika ada kebusukan dalam politik, itu sebenarnya bukan kebusukan politik itu sendiri, tapi para oknum politisi yang berperilaku busuk, dengan menunggangi keagungan politik. Mereka bersikap pragmatis-oportunis, yang bergerak dengan kendali keuntungan pribadi, dan abai terhadap kepentingan dan kemaslahatan banyak orang. Orang-orang inilah yang mencoretkan noda dalam politik, yang mempraktikkan "politik muka ganda", tanpa dasar ideologi politik yang kuat. Ke mana angin keberuntungan mengarah, ke sana mereka berkerubung. Inilah yang menjadi sebab runtuhnya peradaban politik. Jenis Cover : Soft Cover
Details

Similar Books