Buku Perempuan Tak Mendua - Karya Andrei Aksana
s
Book 5

Perempuan Tak Mendua

Reviews (0 / 5)

by Andrei Aksana

About this edition
"Bersediakah kamu menikahi kami?" Mestinya lamaran itu membuat Natisya bahagia dan tersanjung. Persoalannya, dua lelaki berlutut bersamaan di hadapannya. Revan mempersembahkan setangkai mawar merah, Ersad menyerahkan sekuntum mawar putih. Sama-sama harum dan menawan. Persoalan lain, Natisya juga mencintai keduanya. Haruskah ia memilih? Revan membuat hidupnya bergairah dan penuh tantangan. Ersad mendamaikan dan meneduhkan hatinya. Cinta yang merah? Atau cinta yang putih? Kehangatan membara? Atau ketulusan sederhana? Natisya tidak mau mengulangi kesalahan, karena pernah kehilangan orang yang dicintainya. Revan dan Ersad pun tidak mau melepaskan Natisya karena tahu betapa sakit rasanya ditinggalkan. Tiga orang yang pernah gagal mencintai, persamaan nasib menyatukan mereka. Di puncak Mount Eden yang indah di Selandia Baru---yang dipercaya suku Maori begitu dengat surga karena banyak permintaan dikabulkan di sana---Natisya berjuang mengambil keputusan. "Tunjukkan bagaimana membagi hatiku dengan adil dan setara," kata Natisya disertai desir angin. "Mencintai kalian berdua dalam satu waktu...." Andrei Aksana pertama kali memulai debutnya sebagai penulis novel di tahun 1992, dengan meluncurkan Mengukir Mimpi Terlalu Pagi. Ia adalah cucu pujangga Sanoesi Pane dan Armijn Pane, dan merupakan anak kedua novelis Nina Pane dan Jopie Boediarto. Kakek buyutnya adalah Sultan Pangurabaan Pane, pendiri surat kabar Surya di Tapanuli, penulis roman Tolbok Haleon, dan pengelola kelompok musik tradisional uning-ungingan. Ketika dianggap jadi penulis hanya bermodalkan faktor keturunan, ia berkomentar, "Buat saya, bakat hanya 1%, selebihnya adalah kerja keras dan keringat.". Selain itu ia selalu menyabet penghargaan untul lomba baca puisi dan lomba menyanyi. Setelah menerbitkan novel perdananya pria lajang ini absen cukup lama karena serius menekuni kuliah-kuliah di Universitas Udaya, hingga lulus menjadi Sarjana Seni, Desain Grafis. Come backnya ditandai dengan novel berjudul Abadilah Cinta Judul : Perempuan Tak Mendua Penulis : Andrei Aksana Rating : Remaja Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tanggal Terbit: 16 Oktober 2020 Tebal: 528 halaman ISBN: 9786020645551 Berat: 350 gram Dimensi: 23 cm x 18 cm
Details
  • Jumlah Halaman

    528

    Penerbit

    Gramedia Pustaka Utama

  • Tanggal Terbit

    15 Oct, 2020

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786020645551

Similar Books