Buku Perang Dalam Diri Manusia - Karya Erich Fromm
s
Book 5

Perang Dalam Diri Manusia

Reviews (0 / 5)

by Erich Fromm

About this edition
Sinopsis Ada orang yang meyakini bahwa manusia adalah domba, namun ada pula yang meyakini bahwa manusia ialah serigala. Kedua keyakinan itu sama-sama beralasan. Pihak yang berpendapat bahwa manusia adalah domba hanya perlu menunjukkan fakta bahwa manusia mudah dipengaruhi untuk melakukan perintah, meskipun itu membahayakan dirinya sendiri. Sedangkan, pihak yang berpendapat bahwa manusia ialah serigala, manusia dalam tipe ini merasakan kepuasan paling dalam saat bisa membunuh atau menyiksa; semua energinya diarahkan untuk menghancurkan. Serigala ingin membunuh; domba ingin patuh. Maka, serigala menyuruh domba membunuh, dan domba melakukannya bukan karena menikmati, melainkan karena ingin patuh. Atau, apakah Anda, saya, dan manusia pada umumnya adalah serigala berbulu domba? Itu termasuk salah satu esai menarik di dalam buku ini. Ada pula esai "Nekrofilia dan Biofilia", yakni cinta pada kematian dan cinta pada kehidupan. Ada juga esai "Kekerasan pada Zaman Nuklir", yang terkait motif-motif psikologis perang, khususnya perang nuklir. Dan, masih ada esai-esai cerdas lainnya. Buku yang menyajikan teori Fromm tentang kebaikan vs kejahatan dalam bentuk yang sangat ringkas dan padat! Ada 2 orientasi manusia yang dijabarkan di sini yaitu nekrofilia (cinta kematian) dan biofilia (cinta kehidupan). Orang-orang nekrofilia tidak bisa menerima kenyataan bahwa hidup bersifat dinamis dan tak pasti, maka ia berusaha untuk mengambil kontrol dengan menyiksa atau menyakiti orang lain demi adanya perasaan berkuasa. Sementara orang-orang biofilia cinta damai dan berusaha untuk menjalani kehidupan dengan harmonis. Kedua orientasi ini bukanlah pilihan, melainkan ada dalam tiap-tiap diri manusia namun kecenderungannya tentu berbeda, ditentukan oleh banyak faktor terutama faktor sosial. Buku ini juga berisi bantahan dan pendapat dari pakar-pakar lain, yang merasa teori ini masih kurang tepat kalau dilihat dari sisi lain seperti agama (banyak orang membunuh dalam perang agama), media, sosial, dll. Jadinya kita bisa diajak berpikir kritis dan tidak hanya menelan mentah-mentah teori Erich Fromm ini. Penulis: Erich Fromm Penerbit: Ircisod Terbit: Juni 2020 Halaman: 104 ISBN: 9786237378495
Details
  • Jumlah Halaman

    104

    Penerbit

    Ircisod

  • Tanggal Terbit

    06 Jul, 2020

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786237378495

Similar Books