Buku Parodi Negeri Kami: 38 tahun Timun di Kompas (1985-2023) jilid 1 - Karya Rahmat Riyadi
s
Book 5

Parodi Negeri Kami: 38 tahun Timun di Kompas (1985-2023) jilid 1

Reviews (0 / 5)

by Rahmat Riyadi

About this edition
Isi Timun edisi 1 dan 2 sebetulnya merupakan refleksi perkembangan sosial, politik, dan budaya saat itu, sejak tahun 2001 sampai 2021. Dan anehnya, atau lucunya, banyak perkara yang masih saja berulang hingga kini. Korupsi yang tak habis-habisnya, banjir yang terus membenamkan Jakarta, kelakuan lucu para petinggi kita, atau harga yang tak pernah turun. Ini menuntut kreativitas dan kejelian Rahmat Riyadi alias Libra untuk tidak mengulang gambar yang sama. Dan, sampai kini, 38 tahun sudah Timun menemani Anda, pembaca Kompas, dengan humor-humornya yang lugas dan kritis. Bagi saya Timun terasa istimewa juga karena kesederhanaan dan keluguannya. Timun mengomentari suatu peristiwa yang hangat selama sepekan terakhir dengan kalimat-kalimat sehari-hari orang biasa yang kadang-kadang tampak sok tahu. Timun juga bisa mengundang kita menertawai diri sendiri atau malah membuat jengah karena jangan-jangan kita adalah salah satu sosok yang sedang disindir Timun. Ninuk Mardiana Pambudy Redaktur Senior Harian Kompas Pada kenyataan, Timun dan sejumlah kartun lepas di berbagai media ternyata lebih mengandalkan peristiwa yang tengah hangat di kancah nasional. Jadi sebenarnya tidak jauh berbeda dari editorial cartoon. Sangat jarang Timun bersoal dengan aneka ragam masalah pribadi atau keseharian yang tidak terkait dengan guncangan sosial, ekonomi, politik, hukum, atau budaya. Sampai saat mengetik tulisan ini saya tetap menduga hal itu disebabkan oleh perkara krusial, pelik, dan "mahal": gagasan. Efix Mulyadi Wartawan Kompas (1978-2009) dan Kurator Bentara Budaya Di tangan Libra, istilah "isoman" dibuat jadi guyonan yang segar sekaligus getir. Segar karena kita jadi kaget, kok kepikiran tiba-tiba menyandingkan karakter Batman, Spiderman, dan Isoman. Memang, kebetulan tiga nama itu sama-sama berakhiran "man" meski maknanya berbeda. Ilham Khoiri General Manager Bentara Budaya & Communication Management Corp. Com Kompas Gramedia Mau Timun mau Tomat sama saja. Keduanya sosok kartun bermulut lebar-dan lebarnya pol. Ternyata polnya kelebaran mulut itu dapat terhubungkan dengan suatu makna: bahwa humor kartunis yang menamakan diri Libra ini adalah humor "tembak langsung". Bersikap kritis secara lugas, tegas, dan terbuka. Seno Gumira Ajidarma Penulis
Details
  • Jumlah Halaman

    260

    Penerbit

    Penerbit Buku Kompas

  • Tanggal Terbit

    02 Mar, 2023

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786233467698

Similar Books