Buku PANDUAN LENGKAP DAN PRAKTIS BUDIDAYA BAWANG MERAH YANG PALIN - Karya M RINALDI, M SYAHRIAL
s
Book 5

PANDUAN LENGKAP DAN PRAKTIS BUDIDAYA BAWANG MERAH YANG PALIN

Reviews (0 / 5)

by M.RINALDI ,   M.SYAHRIAL

About this edition
Bawang merah(Allium ascalonicum L.) termasuk dalam famili Liliaceae dan merupakan tanaman sayuran semusim, berumur pendek dan diperbanyak baik secara vegetatif menggunakan umbi, maupun generatif dengan biji (TSS=True Shallot Seed). Pada umumnya bawang merah dikonsumsi setiap hari sebagai bumbu masakan, dan juga dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan suhu panas orang sakit. Tanaman bawang merah cocok tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi pada ketinggian 0-1000 m dpl. Ketinggian optimum untuk pertumbuhan dan perkembangan bawang merah adalah 0 - 450 m dpl. Tanaman bawang merah peka terhadap curah hujan dan intensitas hujan yang tinggi,serta cuaca berkabut.Tanaman ini membutuhkan penyinaran cahaya matahari yang maksimal (minimal 70% penyinaran),suhu udara 25-32 0C,dan kelembaban nisbi 50-70%. Tanaman bawang merah memerlukan tanah berstruktur remah,tekstur sedang sampai liat, drainase dan aerasi yang baik, mengandung bahan organik yang cukup, dan pH tanah netral (5,6- 6,5). Tanah yang paling cocok untuk tanaman bawang merah adalah tanah Aluvial atau kombinasinya dengan tanah Glei-Humus atau Latosol. Tanah yang cukup lembab dengan air yang tidak menggenang disukai oleh tanaman bawang merah. Waktu tanam bawang merah yang baik adalah pada musim kemarau dengan ketersediaan air pengairan yang cukup,yaitu pada bulan April/Mei setelah padi dan pada bulan Juli/Agustus. Penanaman bawang merah di musim kemarau biasanya dilaksanakan pada lahan bekas padi sawah atau tebu, sedangkan penanaman di musim hujan dilakukan pada lahan tegalan. Bawang merah dapat ditanam secara tumpangsari dengan tanaman cabai merah. Ada hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan dalam budidaya bawang merah ini, antara lain : 1.Benih Varietas yang dianjurkan adalah Kuning, Kramat-1 dan Kramat-2. Pada umumnya bawang merah diperbanyak dengan menggunakan umbi sebagai bibit. Kebutuhan umbi benih berkisar antara 800-1500 kg per hektar. Kualitas umbi bibit merupakan salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya hasil produksi bawang merah. 2.Persiapan Lahan Pada lahan kering, tanah dibajak atau dicangkul sedalam 20-30 cm,kemudian dibuat bedengan-bedengan dengan lebar 1 - 1,2 m, tinggi 25 cm, sedangkan panjangnya tergantung pada kondisi lahan. Pada lahan bekas padi sawah atau bekas tebu,tanah dibuat bedengan-bedengan terlebih dahulu dengan ukuran lebar 1,75 cm, kedalaman parit 50-60 cm dengan lebar parit 40-50 cm dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Kondisi bedengan mengikuti arah Timur-Barat. 3. Penanaman dan Pemupukan Penanaman bawang merah dilahan kering/tegalan, Pemupukan terdiri dari pupuk dasar dan pupuk susulan. Pupuk dasar berupa pupuk kandang sapi (15-20 ton/ha) atau kotoran ayam (5-6ton/ha) atau kompos (2,5-5 ton/ha) dan pupuk buatan TSP(120-200 kg/ha). Penanaman bawang merah dilahan sawah (bekas padi), Pemupukan terdiri dari pupuk dasar dan pupuk susulan.Pupuk dasar berupa pupuk buatan TSP (90 kg P2O5/ha) disebar serta diaduk rata dengan tanah satu sampai tiga hari sebelum tanam. Pupuk susulan berupa 180 kg N/ha (½ N Urea + ½ N ZA) dan K2O (50-100 kg/ha). Pemupukan susulan I dilakukan pada umur 10-15 hari setelah tanam dan susulan II pada umur 1 bulan setelah tanam, masing-masing½ dosis. 4. Pemeliharaan, Meskipun tanaman bawang merah tidak menyukai banyak hujan,tanaman ini memerlukan air yang cukup selama pertumbuhannya melalui penyiraman. Pertanaman di lahan bekas sawah memerlukan penyiraman yang cukup dalam keadaan terik matahari. 5. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tiga belas jenis hama dan penyakit yang diketahui menyerang tanaman bawang merah, di antaranya adalah Liriomyza chinensis, Thrips Tabaci, Alternaria porii, Fusarium sp., antraknosa dan lain-lain. Kehilangan hasil karena serangan OPT sekitar 26-32%. 6. Panen dan Pasca Panen, Bawang merah dapat dipanen setelah umurnya cukup tua, biasanya pada umur 60-70 hari. Tanaman bawang merah dipanen setelah terlihat tanda-tanda berupa leher batang 60% lunak, tanaman rebah dan daun menguning. Produksi umbi kering mencapai 6-25 ton/ha. Pemanenan sebaiknya dilaksanakan pada keadaan tanah kering dan cuaca yang cerah untuk mencegah serangan penyakit busuk umbi di gudang. Daftar Isi : Bonus dalam paket : Informasi Lain : Judul : Panduan Lengkap Dan Praktis Budidaya Bawang Merah Yang Paling Menguntungkan Penulis : M.RINALDI,M.SYAHRIAL Penerbit : GARUDA ISBN : 9786026409843 Terbit : 25 Januari 2019 Halaman : - Lebar : - Berat : 102.0 kg
Details
  • Jumlah Halaman

    0

    Penerbit

    GARUDA

  • Tanggal Terbit

    24 Jan, 2019

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786026409843

Similar Books