Buku Orde Media: Kajian Televisi&Media Di Indonesia Pasca Orde Baru - Karya Tim Insist Press
s
Book 5

Orde Media: Kajian Televisi&Media Di Indonesia Pasca Orde Baru

Reviews (0 / 5)

by Tim Insist Press

About this edition
Pada masa Orde Baru banyak terjadi peristiwa pembredelan media massa. Pada awalnya, pemerintah Orde Baru menjanjikan kebebasan pers melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1966 tentang Prinsip-Prinsip Dasar Pers. Namun, seiring berjalannya waktu, kebebasan pers pada masa Orde Baru tidak lagi terwujud. Bahkan, menurut catatan sejarah, pada masa ini, terdapat kurang lebih 70 surat kabar yang dibredel. Tidak hanya itu, banyak juga wartawan yang ditangkap dan diasingkan oleh pemerintah. "Buku ini menyodorkan kajian media yang kritis dan membumi serta diperkaya oleh narasi-narasi yang bineka. Buku ini sangat bermanfaat untuk memperkaya pemahaman kita tentang lanskap media Indonesia pasca-Orde Baru, yang bukan saja mengalami proses demokratisasi, melainkan juga liberalisasi dan korporatisasi sehingga mendorong terjadinya pemusatan kekuasaan (lewat kepemilikan) dan penyeragaman isi. Buku ini adalah bacaan penting bagi peneliti dan pengamat media, serta siapa pun yang menaruh perhatian akan dinamika dan masa depan media di Indonesia." ~Merlyna Lim, profesor dan peneliti di Carleton University. Sinopsis Buku Pasca-Orde Baru, kuasa negara dalam mengatur industri media jatuh ke tangan kaum oligarki. Mereka menentukan selera busana dan mendikte cara mengisi waktu luang. Memilihkan presiden dan mengarahkan ke mana kebijakan publik harus bermuara. Media tidak saja hidup sebagai bagian dari ekosistem, ia telah menjadi order. Ia memerintah dan berkuasa, di mana rakyat dinilai sekadar sebagai pasar. *** "Ledakan industri media-massa bisa menjadi bencana, bila tidak disertai kemauan dan kemampuan memadai dari pranata hukum, politik dan etika sosial untuk melindungi kepentingan publik berjangka-panjang. Di saat-saat berbagai lembaga negara itu absen, alpa atau kurang berdaya, jasa relawan swasta menjadi sebuah kebutuhan. Buku ini merupakan sebuah jawaban kolektif terhadap sejumlah kebutuhan informasi, wawasan dan perdebatan kritis dalam menghadapi ledakan industri media massa di negeri ini." Ariel Heryanto, Profesor di Australian National University.
Details
  • Jumlah Halaman

    0

    Penerbit

    Insist Press

  • Tanggal Terbit

    08 Sep, 2015

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

Similar Books