Buku Menggugat Neoliberalisme Sebuah Kritik George Soros - Karya Robertus Wardi
s
Book 5

Menggugat Neoliberalisme Sebuah Kritik George Soros

Reviews (0 / 5)

by Robertus Wardi

About this edition
Dalam bukunya berjudul Open Society : Reforming Global Capitalism, spekulan terkenal dunia George Soros mengatakan sistem kapitalisme yang ada sekarang berada dalam kondisi krisis. Alasannya telah menciptakan hubungan yang tidak seimbang antara 'pusat' kapitalisme (negara maju) dengan 'periferi'. Periferi menunjuk ke negara pinggiran yaitu negara miskin dan berkembang. "Hubungan antara pusat sistem kapitalis dan periferinya sangat timpang. Negara-negara di pusat menikmati terlalu banyak keuntungan ketimbang negara-negara di periferi. Mereka yang di pusat tidak hanya lebih kaya tetapi juga lebih stabil karena dapat mengontrol masa depannya sendiri. Pemilikan modal oleh pihak asing merampas otonomi negara-negara periferi dan sering menghambat perkembangan lembaga-lembaga demokrasi," kata Soros. Pada bagian lain, ia mengatakan, "sistem kapitalisme global telah memproduksi sebuah bidang permainan yang tidak rata. Kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin melebar. Kondisi ini membahayakan karena suatu sistem yang tidak menawarkan adanya harapan dan keuntungan bagi mereka yang kalah. Jika kita menawarkan insentif-insentif ekonomi kepada negara-negara yang ingin memanfaatkannya, kita menciptakan suatu alat yang ampuh untuk pencegahan krisis. Sayang sekali, arsitektur keuangan global yang kini berlaku, nyaris tidak menawarkan sesuatu apa pun untuk menunjang mereka yang kurang beruntung". Apa yang salah dari sistem kapitalisme? Tidakkah Soros menjadi kaya karena kehadiran sistem tersebut? Bukankah dia seorang pendukung paham tersebut dan sebagai salah satu anak kandung paham kapitalisme? Mengapa Soros mengkritik paham yang membesarkannya? Gugatan Soros terhadap paham ini dapat dibaca pada buku berjudul : "Menggugat Neoliberalisme : Sebuah Kritik George Soros". Buku ini merupakan hasil penulisan tesis untuk mencapai gelar Magister Filsafat pada Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta, tahun 2012. Robert menulis bukunya dengan mengacu ke kritik spekulan George Soros terhadap neoliberalisme. Meski hasil penulisan tesis filsafat, isi buku ini tidak rumit, teoritis atau kaku sebagaimana buku-buku filsafat pada umumnya. Buku ini ditulis dalam bahasa jurnalis yang sederhana, ringan dan praktis. Penulisan yang ringan itu juga mengacu pada pengakuan Soros bahwa ide yang ditulisnya hanya semata sebagai filsafat praktis. Yuk segera dapatkan bukunya di Gramedia! Sinopsis Neoliberalisme sangat optimistik terhadap pasar dan pesimis dengan pemerintah. Pemerintah dianggap sebatas " penjaga malam" yang bertugas menjamin terciptanya pasar bebas dan persaingan bebas. Dalam mencapai kesejahteraan masyarakat, penganut neoliberalisme menekankan peran mekanisme pasar berupa interaksi hukum permintaan dan penawaran, Interaksi kedua hukum ini diyakini mampu membawa masyarakat pada kesejahteraan, Jadi, transaksi antara si kaya dengan si miskin atau antara negara maju dengan negara miskin, dengan sendirinya atau secara alamiah menuju pada kesejahteraan bersama. Cara mencapainya bukan dengan intervensi dari pemerintah, tetapi dituntun oleh "tangan tak kelihatan" (invisible hand). Tangan tak kelihatan semacam hukum alam yang mengatur pasar. Dengan kata lain, upaya mencapai kesejahteraan bersama bukan karena campur tangan pemerintah tetapi terjadi secara alamiah dari interaksi hukum permintaan dan penawaran yang dituntut oleh invisible hand. Ini adalah bagian dari ciri-ciri paham neoliberalisme. Buku "Menggugat Neoliberalisme Sebuah Kritik George Soros" adalah buku yang memaparkan secara lengkap dan detail mengenai paham neoliberalisme dan implikasinya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah dialektika mengenai neoliberalisme.
Details
  • Jumlah Halaman

    151

    Penerbit

    Asia Media

  • Tanggal Terbit

    08 Feb, 2018

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786021857755

Similar Books