Buku Mengaji Syarh Ta`Limul Muta`Allim & Dear Beloved Son - Karya Imam Burhanuddin Az-Zarmuji, Syekh Ibrahim Bin Ismail, IMAM BURHANUDDIN AZ-ZARMUJI, SYEKH IBRAHIM BIN ISMAIL, IMAM AL-GHAZALI, Imam Al-Ghazali
s
Book 5

Mengaji Syarh Ta`Limul Muta`Allim & Dear Beloved Son

Reviews (0 / 5)

by Imam Burhanuddin Az-Zarmuji ,   Syekh Ibrahim Bin Ismail ,   IMAM BURHANUDDIN AZ-ZARMUJI ,   SYEKH IBRAHIM BIN ISMAIL ,   IMAM AL-GHAZALI ,   Imam Al-Ghazali

About this edition
AGAR ILMU YANG DIDAPAT BERKAH DAN MANFAAT Katanya, menuntut ilmu itu bukan hanya menulis, membaca dan menghafal, ada hal yang lebih penting ketimbang itu. Konon, ada hal yang lebih berperan dalam mencapai sebuah kesuksesan. Namun acap kali, kita luput padahal penting itu. Kita abai atau bahkan tidak tahu. Imam az-Zarnuji menilai bahwa banyak penuntut ilmu yang sudah bersungguh-sungguh, bersusah payah belajar, tetapi masih tidak bisa mencapai hasilnya. Mereka tak mendapatkan apa yang mereka cari. Tenaga dan waktu sudah mereka habiskan, tetapi hanya berbuah kesia-siaan, bahkan ada yang berujung pada kehinaan. Apa yang salah? Bagaimana bisa demikian? Itu karena mereka tidak menerapkan etika dan adab dalam perjalanan menjemput Ilmu. Mereka salah jalan. Dan setiap orang yang salah jalan akan tersesat. Mereka tidak akan mendapatkan apa yang mereka inginkan, sedikit atau banyak. Syekh Syatha Dimyati al-Bakri bahkan pernah berkata bahwa kita lebih membutuhkan adab (meskipun) sedikit dibanding ilmu (meskipun) banyak. Ta'lim Muta'allim Thariq At-Ta'allum karya Az-Zarnuji merupakan kitab yang tidak asing di kalangan pencari ilmu (thullab "˜ilm) atau santri di tanah air dan di dunia Islam. Mayoritas penuntut ilmu, khususnya santri di Pesantren tradisional di tanah air umumnya mempelajari kitab ini. Sebab Ta'lim Muta'allim merupakan salah satu rujukan dalam adab pencari ilmu. Ta'lim Muta'allim disusun oleh penulisnya sebagai respons atas persoalan yang dialami oleh para pelajar di zaman Az-Zarnuji. Persoalan tersebut adalah, kebanyakan pelajar tidak sampai kepada hakikat ilmu yang sebenarnya, sehingga mereka tidak memperoleh faedah dan buah dari ilmu yang mereka pelajari. Hal itu kata Ulama yang bergelar Burhanuddin ini disebabkan karena mereka salah jalan dalam belajar dan meninggalkan syarat-syaratnya. Sebab orang yang salah jalan akan sesat dan tidak akan memperoleh apa yang dicita-citakannya.
Details

Similar Books