Buku Kelakar Madura Buat Gus Dur - Karya Sujiwo Tejo
s
Book 5

Kelakar Madura Buat Gus Dur

Reviews (0 / 5)

by Sujiwo Tejo

About this edition
Masyarakat sudah mafhum bahwa yang melekat pada diri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ialah joke-joke cerdasnya. Bukan hanya menggelitik, tetapi juga satir dan penuh kritik. Perkumpulan masyarakat yang sering menjadi objek humor oleh Gus Dur adalah orang-orang Madura. Karakter khas orang Madura bagi Gus Dur mengajarkan, realitas sosial masyarakat harus dimengerti bahkan dipahami untuk menyelesaikan problem sosial itu sendiri. Gus Dur bagi orang-orang Madura adalah sosok yang tidak tergantikan dalam hal memahami, mengayomi, memberikan pengertian mendalam bagi karakter dan kultur masyarakat Madura ke dunia luar. Untuk mengenang kembali tentang sosok Gus Dur, Buku "Kelakar Madura Buat Gus Dur" hadir untuk menyapa. Buku ini berisikan berisi cerita-cerita pendek (tetapi bukan cerpen) yang mengisahkan kehidupan sosial masyarakat Madura yang dilekatkan dengan sosok Gus Dur. Ini menunjukkan, buku ini berupaya menggambarkan bahwa kelakar, Gus Dur, dan orang Madura merupakan satu kesatuan unsur membentuk kehidupan yang renyah dengan tawa. Yuk segera dapatkan buku ini di Gramedia! Sinopsis Buku Kelakar Madura Buat Gus Dur ditulis dalam rangka "˜menghadirkan' kembali kearifan Gus Dur dalam "˜ramuan sakti' kelakar Madura dengan segala pernak-pernik budayanya. Budaya dan cara pandang Madura yang "adiluhung" yang memacu gelak tawa, sindirannya menyengat, namun tersimpan hikmah dan kebenaran bersahaja. Madura yang disajikan berdasar tutur tinular, faktual sejarah dengan centang perenang tokoh di dalamnya. Keragaman warna dan kelakar Madura yang dirajut dari perca-perca keseharian yang ada dalam buku ini akan semakin absah dan berfaedah bila kita adalah bagian dari yang ditertawai, seperti layaknya kita menertawai diri sendiri. Buku ini mengajak kita untuk "˜Menjadi Indonesia Lewat Kelakar.' Bagi H. Sujiwo Tejo, Gus Dur digelari Bapak Pluralisme dan Bapak Demokrasi itu biasa dan remeh. Keceplas-ceplosan Gus Dur-lah hal paling vital yang menentukan kedudukannya di tengah kemunafikan Nusantara. Kadang kita menganggapnya sepele. Kita lekas melupakannya. Gus Dur menjadi kinclong dibanding tokoh-tokoh setarafnya justru karena bawah sadar kolektif kita yang munafik ini sebetulnya merindukan keterusterangan. Sungguh agak kurang sedap dan kurang inspiratif mengenang Gus Dur hanya dalam hal ketokohannya di ranah pluralisme, demokrasi, dan pembaruan pemikiran Islam, tanpa mengenang keceplas-ceplosannya termasuk dalam melanggar tabu-tabu. Ibarat mengenang garam tanpa kita kenang asinnya.
Details
  • Jumlah Halaman

    200

    Penerbit

    IIman Real

  • Tanggal Terbit

    06 Feb, 2018

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786028648257

Similar Books