Buku Intelektual Jalan Ketiga - Karya PRATIKNO DKK
s
Book 5

Intelektual Jalan Ketiga

Reviews (0 / 5)

by PRATIKNO DKK

About this edition
Cornelis Lay, atau akrab disapa handai-taulannya sebagai Mas Conny padahal ia bukan orang Jawa, adalah Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada. Beliau dikenal sebagai sosok cendekia yang dekat dengan kekuasaan, namun tak pernah larut dalam pusarannya. Dalam diam, ia tetap kukuh pada prinsip kemanusiaan dan kerja-kerja intelektual sebagaimana seharusnya menjalani politik. Buku "Intelektual Jalan Ketiga" adalah satu gagasan segar yang ia tawarkan dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar UGM. Cornelis percaya bahwa ada jalan ketiga yang bisa dilakukan akademisi agar tetap menjadi mutiara di kubangan lumpur kotor kekuasaan, yakni tahu kapan harus masuk dan keluar dari jalur apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai idealnya. Jalan ketiga yang ditawarkan"”masuk dan keluar kekuasaan secara fleksibel dengan menempatkan kemanusiaan sebagai motif pokoknya"”menuntut kematangan, kepekaan dan kapasitas dalam menilai politik. Sesuatu yang tidak bisa dihasilkan dengan instan. Sinopsis Intelektual Jalan Ketiga merupakan bunga rampai pemikiran Prof. Dr Cornelis Lay (CL) yang ditulis oleh para kolega dan sahabat dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang keenam puluh. Di samping memuat kesaksian atas CL sebagai human"”sebagai murid, guru, teman, dan rekan kerja"”buku ini memotret CL sebagai pemikir yang bergulat dengan isu-isu penting terkait demokrasi, desentralisasi, nasionalisme, dan reformasi keamanan dalam konteks Indonesia pasca-Orde Baru. Di situlah sumbangan penting buku ini, membabarkan diskursus yang menjelaskan dan menggali proses reformasi politik Indonesia setelah Soeharto lengser. "Mas Conny mewakafkan diri untuk cita-cita Indonesia yang dipancangkan oleh Bung Karno. Kalau ditanya, "˜Dengan siapa Nahdlatul Ulama harus berbagi gairah tentang masa depan Indonesia?' Saya jawab pasti: Cornelis Lay!" "”KH Yahya Cholil Staquf "Saya kenal dekat dengan Conny (Cornelis Lay) dalam jaringan yang mendorong demokratisasi sejak 1990-an. Dia sosok intelektual yang inklusif, aktif memperjuangkan demokrasi dan keadilan sosial. Dia juga kawan yang peduli, pendengar yang sabar, dan pandai memfasilitasi kesepakatan." "”Buya Syafii Maarif Yuk segera dapatkan buku ini di Gramedia!
Details
  • Jumlah Halaman

    448

    Penerbit

    Kepustakaan Populer Gramedia

  • Tanggal Terbit

    08 Sep, 2019

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    SCOOPG184928

Similar Books