Buku Gionatan ( Harta Takhta Stella ) - Karya Yohanaichi
s
Book 5

Gionatan ( Harta Takhta Stella )

Reviews (0 / 5)

by Yohanaichi

About this edition
LANGKAHKU terhenti saat mendengarnya nada omelan cadel dari belakang. Aku membalikkan badan melihat seorang gadis kecil yang memasang wajah garang lantaran tidak bisa menyeimbangkan langkah mungilnya ke langkah besarku. Kemudian ia menjulurkan tangan agar aku segera menggenggam tangan mungilnya supaya ia tidak ketinggalan lagi. Sudut bibirku terangkat, aku pun menggenggam tangan mungilnya dan kembali melanjutkan langkah. Tak berselang lama, kembali terdengar nada panggilan dari arah belakang. Ada seorang wanita cantik yang berjalan mendekat seraya mendorong stroller bayi. Aku tersenyum manis, menunggu ia mendekat lalu merengkuh pinggangnya dengan sebelah tangan. Lalu, aku tatap sekilas dua bayi kembar yang tertidur pulas di dalam stroller bayi. Aku mencintai mereka. Lebih dari diriku sendiri .... Stella atau dijuluki Pewangi itu kini menatap teman-temannya yang memasang raut jutek sebab tidak setuju ditinggalkan. Bagaimanapun, Stella adalah sosok setia kawan penuh. "No!" teriak Stella kepada sepasang suami-istri yang berada di mobil. Raut Raisya semakin garang mendengar penolakan putri nakalnya itu. "Lea," teriaknya walau suara teredam oleh hujan. "Ayo, pulang, Sayang," bujuk Gionatan. Stella menggeleng sok tegas, ia melangkah mendekat kepada salah satu temannya yang memiliki tubuh gemuk yang membuat Stella memudahkan diri untuk bersembunyi di belakangnya. "Tapi entar Daddy jemput pulang, ya!" ujar Gio mengedipkan. sebelah mata membuat Stella memiringkan kepala untuk menatap wajah ayahnya lalu mengangguk pelan. "Kak ..." protes Rai tidak terima. "Nggak apa-apa, biarin dia main-main dulu," ujar Gio santai. "Nanti dia demam." Kembali Rai tidak terima. Gio memutar bola mata jengah. "Nggak, Sayang. Fisik dia itu kuat." Setelah mengatakan itu, mobil mewah tersebut kembali melaju meninggalkan area bocil. Para anak balita itu semua kembali bermain asyik ditemani hujan yang semakin deras. Mereka tertawa tanpa beban, saling menyiramkan air ke wajah yang lain, berseluncur di parit yang jernih, atau tiduran menatap langit. Tinh Tin! Tinh Kembali suara klakson mobil mengalihkan perhatian mereka semua di mana ada lagi mobil mewah yang berhenti. Kali ini Stella bengong ketika kaca mobil diturunkan. Ada pria paruh baya yang tersenyum miring. "Glanpa," gumam Stella pelan, tapi dari mulut mungil itu bisa dia ucapkan barusan.
Details
  • Jumlah Halaman

    380

    Penerbit

    Coconut Books

  • Tanggal Terbit

    05 Mar, 2023

    Penulis
    Yohanaichi
  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786230917059

Similar Books