Buku Elipsis - Karya Devania Annesya
s
Book 5

Elipsis

Reviews (0 / 5)

by Devania Annesya

About this edition
Elipsis merupakan fiksi sastra jenis novel bergenre romance Karya Devania Annesya. Kalea, seorang gadis kelas 12. Orang Tuanya baru saja cerai. Hidupnya menjadi berantakan. Semuanya tidak seperti biasanya. Seluruh orang yang ia kenal tak ada hentinya membicarakan tentang ini. Akhirnya Kalea memutuskan untuk pindah dari Jakarta ke Bogor bersama Ibunya. Ia akan menempuh kehidupan yang baru. Lingkungan baru, orang-orang baru, teman baru, dan hal-hal yang baru. Dan disini lah Kalea akan menemukan suatu hal yang tak akan terlupakan. Atran, seorang bocah SMA yang tidak memiliki niat untuk hidup. Yang disebabkan oleh kekuatan supernaturalnya, serta hilangnya jati dirinya. Ia berbicara dengan angin dan pohon. Ia selalu tahu kapan hujan akan turun, kapan kematian mengepakkan sayap. Ia mampu berbicara dengan roh dan semesta. Ia telah kehilangan niat untuk hidup karena ia merasa bahwa dirinya milik dimensi lain, bukan milik dunia. Kakeknya hanya bisa tabah memaklumi tingkah laku cucunya tersebut, dan mempekerjakannya sebagai tukang gali kuburan (satu-satunya pekerjaan yang Atran nikmat) di Bogor. Lalu bertemulah mereka. Seorang gadis yang sangat normal dengan bocah SMA yang memiliki kekuatan supernatural ini. Kepribadian mereka sangat bertolak belakang. Namun, seiring waktu berjalan, mereka dapat mengenal satu sama lain, dan mereka sudah bisa beradaptasi. Mereka merasakan bahwa ada yang spesial antara mereka berdua. Perasaan itu "˜tak terlukiskan, "˜tak terlupakan. Mereka bilang bahwa waktu akan berjalan lambat Ketika kau bersama orang yang kau cintai. Mereka bilang jantungmu akan berdenyut dengan harmoni unik Demi memberi tahu dialah orangnya. Itu semua benar. Ia mengalaminya. Detik ini juga. Namun sekarang mereka terpisah. Mereka terluka. Mereka merindukan perasaan itu. Perasaan yang "˜tak terlupakan. Bagaikan elipsis jeda yang tak terisi oleh kata-kata. Ada ikatan Sinopsis: Eeuwige liefde is liefde die niet meer terugkomt. Cinta yang abadi adalah yang tak kembali. Atran sudah berhenti menghubunginya. Kalea memutuskan untuk terus menjalani hidup dengan menerima lamaran laki-laki lain. Kendati demikian, kenangan bersama Atran tak akan pernah memudar barang sedetik. Atran bukan laki-laki biasa. Ia bisa berbicara dengan angin dan pohon. Ia selalu tahu kapan hujan akan turun, kapan kematian mengepakkan sayap. Ia mampu berbicara dengan roh dan semesta. Namun, dengan segala kemampuan supranatural yang dimilikinya, mengapa Atran mengabaikannya? Tak bisakah Atran mendengar panggilannya? Dua tahun berlalu dan ia dibiarkan meragu. Berpisah darimu bagaikan sebuah elipsis jeda yang tak terisi oleh katakata. Ketika kau jauh, aku menemukan bahwa di antara kita ada ikatan tak kasat mata, kata-kata yang tak terucap, rasa yang tak terungkap, memori yang menguat seiring besarnya jurang pemisah antara kita. Kau bilang kau mencintaiku. Kau bilang kau akan kembali. Namun selalu ada ruang untuk meragu. Selalu ada elipsis yang kemudian diisi oleh rasa kehilangan. Selalu ada jeda bagi hati yang kosong.
Details
  • Jumlah Halaman

    0

    Penerbit

    Kepustakaan Populer Gramedia

  • Tanggal Terbit

    25 Sep, 2014

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

Similar Books