Buku Dilarang Bercanda Dengan Kenangan - Karya Akmal Nasery Basral
s
Book 5

Dilarang Bercanda Dengan Kenangan

Reviews (0 / 5)

by Akmal Nasery Basral

About this edition
Dilarang Bercanda Dengan Kenangan merupakan fiksi sastra jenis novel karya Akmal Nasery Basral. Novel ini merupakan pengembangan dari sebuah cerpen berjudul sama yang terdapat pada antologi Ada Seseorang di Kepalaku yang Bukan Aku (2006). Antologi ini termasuk dalam 5 Besar nominasi prosa Khatulistiwa Literary Award (kini Kusala Sastra Khatulistiwa, 2007). Lalu novel ini berkisah tentang apa? Mungkinkah tentang seseorang yang tak bisa beranjak dari kenangan masa lalunya?. Novel ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang sedang belajar ilmu PR (Public Relations) di University of Leeds, Inggris. Johansyah Ibrahim nama pemuda itu. Namun lebih akrab disapa Jo. Selama mengikuti short course, Jo berkenalan dengan banyak teman dari berbagai negara. Di antara teman kuliahnya, ternyata ada yang menaruh hati kepada dirinya. Namun, Jo tak menyadari hal tersebut. Di hati Jo saat itu hanya menyisakan satu tempat untuk Tiara. Dia adalah cinta pertama Jo yang sebenarnya masih sepupunya sendiri. Jo tak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintanya kepada Tiara, dia khawatir jika akhirnya ditolak dan merusak hubungan yang selama ini sangat baik. Kedatangan Jo ke Inggris bersamaan dengan peristiwa meninggalnya Putri Diana dengan kekasih Dodi Al Fayed. Tak ingin melewatkan peristiwa langka itu, akhirnya Jo pun pergi ke London untuk mengikuti prosesi pemakaman Putri Diana. Petualangan cinta Jo dimulai ketika dia berkenalan dengan jurnalis Jordania, keturunan Kurdi-Rumania. Khaleeda O. Jderescue, namun akrab disapa Aida. Ketika itu Jo bertemu dengan Aida secara tidak sengaja di Montparnasse Cafe yang kebetulan penuh orang. Aida yang tidak mendapatkan meja menanyakan apakah Jo mau untuk berbagi kursi, dan Jo mempersilahkan Aida untuk duduk. Berhubung Aida sedang membutuhkan narasumber yang tepat untuk diwawancarai, Aida menanyakan apakah Jo bersedia untuk diwawancara, Jo pun mengiyakan permintaan itu. Selesai wawancara dan makan malam, Aida bermaksud kembali ke hotel dan menulis laporan yang harus dikirim malam itu juga. Namun sebelum beranjak Aida sempat bertanya kepada Jo, apakah dirinya sudah memiliki penginapan, dan ternyata Jo belum memiliki penginapan. Aida bermaksud untuk memberinya tumpangan menginap, sebenarnya Jo enggan, namun setelah dipikir seperti tidak ada pilihan lain, begitu pikir Jo. Novel ini sungguh sangat mengagumkan. Alur dan plot dalam setiap bagiannya sangat menarik diikuti. Setiap adegannya berjalan cepat tanpa mengabaikan alur. Penulis mampu memaparkan seluk beluk jalan dan kota yang digunakan sebagai setting terjadinya cerita ini. Jika umumnya cerita atau kisah dalam novel selalu berakhir bahagia, namun tidak dengan novel yang ditulis Akmal Nasery Basral ini. Penulis lebih memilih untuk mengakhiri novelnya dengan kesedihan yang harus dialami Johansyah Ibrahim.
Details
  • Jumlah Halaman

    473

    Penerbit

    REPUBLIKA PENERBIT

  • Tanggal Terbit

    27 Nov, 2018

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    SCOOPG199303

Similar Books