Buku Pod:Melawan Penjual - Karya Arin Swandari
s
Book 5

Pod:Melawan Penjual

Reviews (0 / 5)

by Arin Swandari

About this edition
"Menjadi pembeli adalah takdir manusia, seberapa pun uang yang dimilikinya atau tidak punya uang sekalipun. Para ibu hanya menjalankan takdir itu ketika berbelanja keperluan bayi yang akan dilahirkan. Takdir selanjutnya menjadi pembeli dilakoni si bayi hingga tua, seumur hidup, maaf bahkan sampai mati. Pembelian terakhir kita mungkin kain kafan dan peti mati (tentu saja orang lain yang membelikannya, seperti ibu yang membelikan kita popok selagi kita masih di gembolannya). Takdir menjadi pembeli tak selalu diikuti takdir menjadi penjual. Sebagian memang iya, menjadi penjual sekaligus pembeli. Sebagian adalah pembeli saja. Pada sebuah keluarga, akan lebih banyak anggota yang berperan menjadi pembeli ketimbang penjual. Istri atau suami yang bekerja, akan menjalankan takdirnya menjadi penjual sekaligus pembeli. Lainnya adalah pembeli tulen. Anak-anak akan menjadi pembeli tulen, sampai ia bekerja. Istri yang mengandalkan gaji suami juga menjadi pembeli saja, begitu juga suami yang dihidupi istri. Tetu, bukan nama saya. Tapi saya memutuskan memakainya, khusus dalam buku ini, dengan alasan yang sedikit mengada-ada. Ibu saya, yang orang Jawa menegur suatu ketika ""Nek arep tetukon, mbok dipikir dhisik."" Kalau mau membeli mbok dipikir dulu. Jadi saya asal menyomot Tetu, dari teguran itu sebagai penokohan saya, tidak peduli nyambung atau tidak. Teguran itu yang membuat saya menulis buku ini, dan potongan kata itu yang menurut saya paling paling cocok dicomot dijadikan nama."
Details
  • Jumlah Halaman

    220

    Penerbit

    Elex Media Komputindo

  • Tanggal Terbit

    12 Jun, 2013

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    SCOOPG19648

Similar Books