Buku Buna, Suka Duka Sang Kelana - Karya Jean Couteau
s
Book 5

Buna, Suka Duka Sang Kelana

Reviews (0 / 5)

by Jean Couteau

About this edition
Jean adalah alumnus Ecoledes Hautes Etudes en Sciences Sociales (EHESS) Paris yang secara intens mengamati seni rupa dan budaya Bali. Penulis multibahasa dengan kajian sosio-antropologis ini pun kerap didapuk sebagai pembicara sejumlah diskusi dan seminar anekatopik. Tak berlebihan julukan begawan ditujukan kepadanya lantaran menganalisis secara mendalam dengan bertumpu baik masa lalu, kini dan dimensi masa depan. Sinopsis Ini kisah tentang ingatan perjuangan hidup seorang manusia yang hidup di tiga zaman: Hindia-Belanda, pendudukan Jepang, dan Indonesia Merdeka. Terlahir sebagai campuran China-Eropa dengan nama Tionghoa Bun Kim Heng, Bunawijaya adalah figur seorang nasionalis sejati. "Indonesia merupakan tanah dimana saya telah dilahirkan dan di mana saya mencari nafkah. Harus saya bela," katanya tegas. Buna, demikian dia biasa disapa, adalah jenis manusia yang bisa guyon dalam keseriusan dan serius dalam guyonan. Namun ada kalanya kejenakaannya menjadi sebuah ironi atas hal-hal yang terlampau dipandang serius di negeri yang ia cintai ini. Bagi dia, hidup semestinya dijalani dengan enteng dan rileks. Kendati demikian, "Kita harus jujur dan harus disiplin. Kalau tidak jujur atau tidak disiplin, kita sendiri yang akan hancur di belakang hari." Berkat kedisiplinan itulah ia bisa menjadi anggota Timnas bola basket Indonesia (1954-1962) dan dijuluki sebuah majalah di Filipina sebagai the fastest (basket) player in Asia. Berpadu dengan kejujuran, dia sukses sebagai seorang pengusaha. Kini, berbekal kedisiplinan pula dia mampu menapaki jejak sebagai seorang pelukis hingga beberapa kali pameran. Ya, ini kisah tentang Bunawijaya, seorang yang pergaulannya sangat luas, bukan hanya kalangan olahragawan, pengusaha, dan diplomat, tapi juga sampai ke tokoh-tokoh politik nasional. "Saya cuma kepingin punya banyak teman. Saya ingin tidak sendirian, dimana pun dan kapan pun. Saya tahu benar, tidak ada siapapun yang tahan untuk tidak berteman, meskipun dia seorang yang kelihatannya pendiam sekalipun," ucap Buna.
Details
  • Jumlah Halaman

    221

    Penerbit

    Kepustakaan Populer Gramedia

  • Tanggal Terbit

    22 Oct, 2017

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786024246969

Similar Books