Buku Beternak Ayam Kampung Petelur - Karya Ade Iwan Setiawan
s
Book 5

Beternak Ayam Kampung Petelur

Reviews (0 / 5)

by Ade Iwan Setiawan

About this edition
Selama ini, ayam kampung lebih sering dirawat dalam kandang ekstensif. Yakni kandang yang digunakan hanya saat hujan dan malam hari, selebihnya ayam diumbar begitu saja di pekarangan. Ada juga peternak ayam kampung yang menerapkan sistem kandang semi-intensif, yaitu kandang dengan halaman umbaran agar ayam yang dikandangkan tetap bisa beraktivitas di bagian umbaran. Sistem kandang yang digunakan bergantung pada tahapan perkembangan ayam. Jika Anda memulai usaha dengan membeli induk ayam, Anda membutuhkan tiga jenis kandang, yaitu kandang induk penghasil bibit, kandang DOC hingga ayam berumur 3 bulan, dan kandang baterai. Induk ayam penghasil telur tidak bisa dipelihara di dalam kandang baterai agar bisa melangsungkan perkawinan dengan pejantan. Oleh karena itu, induk memerlukan kandang khusus. Jika usaha dimulai dari telur tetas atau DOC, Anda memerlukan kandang DOC dan kandang baterai. Jika usaha dimulai dari bibit dara, Anda hanya memerlukan kandang baterai untuk mempersiapkan ayam dara tersebut bertelur Ayam kampung memang lebih dikenal sebagai ayam pedaging ketimbang sebagai ayam petelur. Padahal, prospek ayam kampung sebagai petelur cukup menjanjikan mengingat harga telur ayam kampung masih lebih mahal dari pada telur ayam ras dengan membaca buku ini anda dapat menemukan kiat-kiat beternak ayam kampung petelur, mempelajari berbagai aspek budidaya ayam kampung petelur, mempelajari aspek bisnis dan pengembangan ayam kampung petelur, panduan beternak di lahan sempit.
Details
  • Jumlah Halaman

    0

    Penerbit

    Penebar Swadaya

  • Tanggal Terbit

    13 Apr, 2016

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

Similar Books