Buku Arts In Prison - Karya Evy Amir Syamsudin
s
Book 5

Arts In Prison

Reviews (0 / 5)

by Evy Amir Syamsudin

About this edition
Buku Arts In Prison yang ditulis Evy Amir Syamsudin dan penulis pendamping Feby Indirani. mengungkapkan tentang bagaimana seni di penjara dan dapat membantu memberikan perubahan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Indonesia dan beberapa negara. Kisah dalam buku ini merupakan hasil riset dari tim Second Chanche Foundation yang didirikan Evy Amir Syamsudin. Dan bagaimana Second Chanche Foundation turut andil memperkenalkan seni kepada warga WBP juga para petugas di Lapas dan berbagai pihak di luar Lapas memberikan pengarahan terkait seni kepada WBP. Contohnya Merry Utami. terpidana hukuman mati yang telah mendekam lebih dari 20 tahun di Lapas. dikenal sebagai sosok yang spiritual dan kreatif berkarya. Dia pernah menjalani masa tahanan di Lapas Perempuan Kelas II A Pondok Bambu. Jakarta Timur. Lapas Perempuan Kelas II A Tangerang. Banten. dan dipindahkan ke Lapas Kelas II Cilacap. Jawa Tengah setelah eksekusi matinya batal pada 2016. Di dalam penjara Merry belajar memainkan gitar dan kemudian mulai menciptakan lagu serta menulis puisi. Bersama 20 WBP lainnya di Tangerang. Dia mendirikan paduan suara bertajuk Ester Choir dan menyanyikan sejumlah lagu. Di album pertama itu. ada dua lagu ciptaan Merry dan sisanya adalah lagu rohani yang sudah dikenal publik. DVD dijual seharga Rp50 ribu per keping untuk mengganti biaya rekaman. (Halaman 83) Sementara dari pihak luar Lapas. ada Lusi Efriani Kiroyan seorang pengusaha dan aktivis sosial. pendiri Yayasan Cinderella Indonesia menggagas pembuatan baju batik boneka Barbie dengan memberdayakan WBP di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Batam. (Halaman 73). Selain itu. banyak juga kisah pihak luar Lapas yang membantu WBP dalam menggelar pameran karya. WBP yang menang dalam lomba menulis. dan lain-lainnya. Sinopsis Buku BAGI warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang dicibir dan dikucilkan masyarakat. mendapatkan lampu sorot dan tepukan tangan merupakan hal yang tak terbayangkan. Berkesenian memberikan kesempatan pada WBP untuk membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar kesalahan masa lalu. Bahwa ketika diberikan cukup ruang dan kepercayaan, mereka pun mampu menciptakan hal-hal yang indah dan dinikmati orang lain. apakah itu sastra, lagu, pertunjukan, fotografi, maupun lukisan. Arts in Prison mengisahkan proses para WBP berjuang mencipta di tengah segala keterbatasan dan incaran keputusasaan. Di antara hari-hari gelap bagi mereka juga bagi sanak keluarga yang mesti ditinggalkan ada hal-hal yang menyalakan harapan. Seorang WBP yang belajar menulis surat dan akhirnya bisa menyampaikan rasa sayang kepada ayahnya. Seorang WBP yang curahan kangen pada almarhum suaminya malah bisa dimusikalisasi dan ditampilkan oleh orkestra legendaris. Seorang WBP yang berpameran lukisan tunggal di venue seni bergengsi. justru beberapa tahun setelah is dihukum mati. Bagi WBP yang cukup beruntung mendapatkan kesempatan kedua. pengalaman berkreasi di penjara diharapkan dapat menerbitkan harapan. agar mereka bertahan menjalani masa-masa sulit dan dapat berkarya kembali di masyarakat bila waktunya tiba. Detail Informasi lain : - Pengiriman : minimal 1 hari kerja - Cover : Soft Cover - Tebal : 320 Halaman - Tanggal Terbit: 28 September 2022 - ISBN : 9786024818982 - Penulis: Evy Amir Syamsudin - Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia - Berat : 0.3 kg - Dimensi : 20 x 13.5 cm
Details
  • Jumlah Halaman

    320

    Penerbit

    Kepustakaan Populer Gramedia

  • Tanggal Terbit

    27 Sep, 2022

  • Bahasa

    Indonesia

    ISBN

    9786024818982

Similar Books