Buku Adam Penciptaan Manusia Pertama - Karya PROF DR ALI MUHAMMAD AS SHALLABI
s
Book 5

Adam Penciptaan Manusia Pertama

Reviews (0 / 5)

by PROF. DR. ALI MUHAMMAD AS SHALLABI

About this edition
Nabi Adam adalah manusia yang pertama yang Allah ciptakan, Nab untuk mendalami kisah penciptaan, khususnya kisah penciptaan Nabi Adam, sungguh merupakan sebuah kisah yang sangat menyenangkan dan bermanfaat. Just Buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi ini berupaya menjelaskan tentang kisah penciptaan Nabi Adam yang yang bersumber dari nash-nash Al-Qur'an dan penjelasan Hadits Nabi. Penulis menggunakan metode yang mengandalkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, ilmu-ilmu Tafsir, dan pendapat para ulama. Penulis juga berusaha membangkitkan kekuatan spiritual, emosional, mentalitas, dan kekuatan batin umat, melalui bukti-bukti logis dan dalil-dalil yang dapat dicerna akal, ·S. yang berupa petunjuk-petunjuk Allah yang ada dalam Al-Qur'an. Buku ini merupakan sebuah usaha yang sungguh-sungguh untuk menghimpun dan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan penciptaan Nabi Adam, dengan cara menganalisa semua materi yang dijelaskan dalam kitab Al-Qur'an dan tulisan-tulisan para ulama, kaum intelektual, dan para pakar. Selamat menikmati. Pendapat ulama berbeda-beda mengenai proses malaikat mengetahui bahwa khalifah ini akan merusak bumi. Berikut ini kami kemukakan pendapat mereka secara ringkas: Sebagian mengatakan bahwa Allah lah yang memberitahukan kepada para malaikat mengenai hal itu. Karena itu, dalam redaksi ayat tersebut terdapat pembuangan, yang jika dimunculkan, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui," yang akan melakukan begini dan begini." Pendapat yang lain menyatakan bahwa Allah memberitahukan kepada para malaikat tentang hal itu melalui Lauh Mahfzuh. Karena di dalamnya terdapat semua peristiwa yang telah terjadi dan yang akan terjadi. Ulama lain berkata bahwa mereka menganalogi khalifah ini dengan bangsa yang eksis sebelumnya di bumi, seperti bangsa jin. Mereka telah menebarkan kerusakan sehingga mereka menganalogikan salah satu dari dua makhluk ini dengan yang lain. Sebagian lainnya berkata bahwa mereka mengetahui hal itu karena mereka mengetahui bahwa merekalah satu-satunya makhluk yang terjaga dari kesalahan dan dosa dan semua makhluk selain mereka tidak memiliki karakter yang sama dengan mereka. Dipastikan bahwa pendapat-pendapat yang disampaikan para ulama ini ada yang dipastikan tidak benar. Misalnya, pendapat mereka yang menyebutkan bahwa para malaikat mengetahui hal itu dari Lauh Mauhfuzh; karena para malaikat tidak mengetahui segala yang tercatat dalam Lauh Mahfuzh, melainkan mengetahuinya berdasarkan pemberitahuan Allah kepada mereka. Begitu juga dengan perkataan mereka, "Mereka menganalogikannya terhadap bangsa yang eksis sebelum Nabi Adam. Ini merupakan pendapat yang keliru: Karena analogi tidak dapat dilakukan dengan perkara yang tidak ada. Kondisi setan-setan tidak diketahui di alam raya ini ketika kakek buyut mereka -yaitu Iblis- terdepak dari rahmat Allah. Ketika dikatakan tidak sah menganalogikan Nabi Adam yang merupakan salah satu nabi Allah dengan Iblis yang terkutuk, maka tidak boleh juga
Details

Similar Books