Judul : 12 Week Years
Penulis : Brian P.Moran & Michael Lennington
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer
Halaman : 272
Buku ini diawali dengan mengutip gagasan Steven Pressfield, penulis The War of Art, bahwa sebagian besar di antara kita memiliki dua kehidupan: kehidupan yang dijalani dan kehidupan yang mampu dijalani. Gagasan besar buku yang ditulis oleh Brian P. Moran dan Michael Lennington ini adalah bagaimana memaksimalkan kehidupan yang dijalani dan kehidupan yang mampu dijalani. Buku yang terdiri dari 272 halaman, 21 bab, dan diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer pada tahun 2018 ini, kemudian mengambil subjudul seni bekerja cerdas: menyelesaikan target 12 bulan dalam 12 minggu.
Bagian I: Hal-Hal yang Anda Pikir Tahu
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendefinisikan ulang makna satu tahun, bahwa yang tadinya 12 bulan, menjadi hanya 12 minggu. Mengapa? Karena target 12 bulan yang begitu lama sebenarnya dapat kita selesaikan hanya dalam 12 minggu, selama ditargetkan secara proporsional dan dijalani dengan komitmen yang tegas.
Seluruh tim yang bekerja dalam 12 minggu tersebut haruslah terkoneksi secara emosional dengan keyakinan pada tujuan yang berhasil. Maka buang rencana tahunan Anda dan tim Anda, dan susun serta bekerjalah dengan kerangka 12 minggu. Adapun pekerjaan yang dahulunya memerlukan satu bulan, lakukanlah dalam satu minggu. Dan rencana minggu Anda, kerjakan dalam kerangka harian. Intinya, satu hari bahkan satu detik adalah sangat berharga, maka gunakanlah dengan sangat produktif.
Hadapilah kebenaran, bahwa kita memiliki banyak waktu luang, maka janganlah beralasan bahwa Anda tidak memiliki cukup waktu. Setiap manusia, mulai dari Presiden hingga pengangguran memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam atau 1440 menit atau 86.4000 detik setiap harinya. Pembeda setiap manusia adalah bagaimana mereka memanfaatkan waktunya tersebut.
Diperlukan kesengajaan yang teramat sangat untuk dapat merealisasikan misi 12 minggu tersebut. Karena segala waktu dan alokasi waktu yang kita miliki adalah tanggungjawab kita masing-masing. Jadi jangan selalu mencari kambing hitam dari setiap kegagalan yang kita pupuk sendiri.
Apakah dengan niat untuk menyukseskan misi 12 minggu saja sudah cukup? Begitu banyak orang yang berniat diet namun malah bertambah gemuk. Begitu banyak orang berniat membaca satu minggu satu buku, namun setiap hari bermain gadget 4-6 jam. Begitu banyak orang yang berniat meningkatkan pendapatan bulannya, namun mereka melakukan hal yang dengan yang ia lakukan bulan lalu. Niat saja tidak cukup. Dibutuhkan komitmen, yaitu keterikatan emosional dan intelektual terhadap suatu tindakan.
Baca juga : Resensi Buku Etnografi Dunia Maya Internet – Bayu Indra Pratamas
Ya, tindakan! Itulah poin besarnya. Yang membedakan antara orang yang berbadan gemuk dengan yang bertubuh ideal, antara intelektual dengan pengangguran, antara pebisnis sukses dengan karyawan biasa adalah komitmen mereka untuk bertindak. Segunung niat, selangit ilmu, segudang pertemanan, kalau Anda tidak mengeksekusi atau menindaki misi Anda, maka hasilnya tetap 0. Bahwa 1 ilmu x 0 tindakan akan berujung pada 0 hasil. Sementara orang yang bertindak tanpa ilmu sama sekali, maka hasilnya bisa saja minus. Perbanyak dan relevansikan ilmu Anda dengan tindakan.
Seperti dalam gubahan lagu Justin Timberlake, yesterday is history, tomorrow is mistery. Bahwa masa lalu adalah sejarah yang baiknya dijadikan pelajaran, bukan disesali berlarut-larut atau dibanggakan terus-menerus. Begitupun dengan masa depan yang hanyalah akibat dari sebab yang kita lakukan hari ini. Maka yang paling hebat dari masa lalu dan masa depan adalah hari ini.
Susun dan terapkanlah program 12 week Anda pada pelbagai bidang dari hidup Anda, mulai dari spiritual seperti mengkhatamkan Al-Qur’an dalam 12 minggu atau 3 bulan, intelektual seperti menerbitkan buku dalam waktu 3 bulan, sosial seperti menambah jejaring pertemanan dengan mengikuti komunitas atau organisasi, fisik seperti membentuk tubuh yang bugar, bisnis seperti melakukan penjualan ratusan juta dalam 12 minggu, keluarga seperti membangun hubungan harmonis dengan keluarga, bahkan sesederhana menciptakan hubungan yang romantis dengan pasangan.
Bagian II, Rangkum Jadi Satu
Pada bagian kedua ini, Brian P. Moran dan Michael Lennington merangkum seluruh teori pada bab 1 menjadi kesatuan eksekusi. Sekali diingatkan bahwa buku ini memaparkan bagaimana mengerjakan target 12 bulan dalam waktu kerja 12 minggu. Dan kunci dari keberhasilan program tersebut adalah eksekusi. Eksekusi sudah dilakukan bahkan pada saat pertama kali menetapkan visi Anda. Jangan pernah melakukan eksekusi tanpa ada visi yang jelas. Karena eksekusi takkan pernah melampui visi. Jangan juga visi Anda besar, sementara eksekusi anda kecil. Berlaku adillah pada visi dan eksekusi Anda.
Baca juga : Resensi Buku Mahadata – Brian Clegg
Setelah menetapkan visi Anda atau visi tim Anda bersama tim Anda, maka saatnya mengembangkannya dalam rencana 12 minggu. Dalam setiap minggu tersebut, terapkanlah pengendalian proses, semacam evaluasi dan solusi bagi pergeseran tertentu. Catatkan skor kemajuan atau bahkan kemunduran dalam setiap minggu misi per misi untuk mewujudkan visi 12 minggu.
Jika anda mengalami distraksi atau gangguan yang bisa saja datang dari mana saja dan waktu kapan saja, maka ambil alih kendali waktu Anda. Waktu Anda adalah milik Anda yang sangat berharga, jangan biarkan orang lain mencurinya dan merugikan Anda. Bagaimana caranya? Klaim kepemilikan waktu Anda tersebut, dengan tegas dan sopan
Ingatlah, bahwa visi 12 minggu hanya dapat terlaksana dengan komitmen 12 minggu, bukan minat 12 minggu. Komitmen intinya adalah tindakan, bukan sekadar niat. Dan jika Anda telah berhasil menyuksekan visi 12 minggu Anda yang pertama, jangan cepat puas. Tetap bersyukur, lakukan evaluasi, dan fokuslah pada visi 12 minggu Anda yang kedua, yaitu pada minggu ke 13. Begitu seterusnya sampai kita sudah tidak dapat menindaki lagi apa yang kita ketahui, atau dalam artian kita telah berpulang kepada Allah Swt.