Perbedaan Buku Fiksi dan non Fiksi — Menulis bagi sebagian orang merupakan kegiatan yang menyenangkan dimana mereka bisa menuangkan berbagai ide yang ada dipikiran ke bentuk tulisan. Untuk memulai menulis sebuah buku, pertama kamu harus memahami jenis buku seperti apa yang akan ditulis sehingga dapat menyusun dan merangkai cerita di dalamnya. Secara umum, buku dibagi menjadi dua jenis yaitu buku fiksi dan buku non fiksi. Untuk mengetahui bagaimana bentuknya, ada banyak contoh buku fiksi dan non fiksi yang bisa ditemukan di beberapa toko buku atau perpustakaan.
Baca juga : 10 Rekomendasi Buku Non Fiksi Terbaik Sebagai Alternatif Bacaan
Sebelum mengetahui apa saja contoh buku fiksi dan non fiksi, kamu harus tahu apa itu buku fiksi dan non fiksi. Selain itu kamu juga wajib memahami perbedaan keduanya. Berikut ini ulasan mengenai pengertian, perbedaan, dan contoh buku fiksi dan non fiksi.
Pengertian Buku Fiksi dan Non Fiksi
Buku fiksi merupakan karya tulis yang berisi cerita berdasarkan imajinasi dan khayalan dari penulisnya. Cerita yang disajikan bukan berdasarkan peristiwa yang sebenarnya atau tidak sesuai dengan kenyataan. Tokoh, tempat, dan waktu kejadian yang ada di sepanjang alur cerita merupakan peristiwa yang fiktif. Penulis memungkinkan menuangkan ide di dalam bukunya tersebut untuk dapat menarik perhatian pembaca dan berusaha membuat mereka terbawa suasana dalam cerita tersebut. Kejadian-kejadian yang dialami oleh para tokoh biasanya mengandung amanat atau pesan moral yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari untuk bisa dijadiikan sebagai pelajaran.
Bila buku fiksi merupakan buku yang berisi cerita khayalan dan imajinasi, maka berbeda halnya dengan buku non fiksi. Buku jenis ini menceritakan kejadian yang benar-benar nyata dan diperoleh dari berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan keasliannya. Cerita yang disajikan ialah fakta dan bukan karangan dari penulis agar pembaca mempercayai dan meyakini kebenarannya. Sehingga apa yang disampaikan dalam buku ini bersifat informatif atau edukatif untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan para pembacanya.
Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi
Setelah tahu pengertian dari buku fiksi dan buku non fiksi, lalu apa saja perbedaan dari keduanya berdasarkan unsur-unsur yang ada dalam ceritanya? Berikut penjelasannya.
1. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam buku fiksi bersifat bebas, artinya tidak ada acuan dasar yang harus ada ketika menyusunnya. Secara garis besar, sistematika penulisan buku fiksi yaitu mulai dari sampul, halaman judul, hak cipta, daftar isi, dan bab atau sub bab. Pada bagian awal atau akhir halaman buku, penulis dapat mencantukan informasi pribadi atau biografinya sehingga pembaca akal mengenalnya.
Sedangkan sistematika penulisan buku non fiksi sudah ada acuan atau patokan sehingga mereka yang menulis harus menyusun bukunya sesuai dengan aturan yang ada. Sistematika buku non fiksi yaitu ada sampul, halaman judul, hak cipta, kata pengantar, daftar isi, bab atau sub bab, daftar pustaka, indeks, dan lampiran. Beberapa buku non fiksi biasanya mencantukan glosarium, yaitu daftar istilah yang disertai penjelasan pada ranah pengetahuan tertentu.
2. Gaya Bahasa
Penulisan gaya bahasa buku fiksi umumnya menggunakan kata atau kalimat yang tidak baku karena tidak ada ketentuan khusus untuk menulisnya. Selain itu, makna kata yang terkadung bersifat konotatif artinya bukan makna yang sesungguhnya. Penulis juga sering menyelipkan beberapa majas tertentu untuk menambah estetika penulisan cerita sehingga memberikan kesan lebih mendalam bagi pembacanya.
Pada buku non fiksi, gaya bahasa yang digunakan harus mengikuti kaidah sesuai dengan KBBI yang artinya semua kata atau kalimat wajib berbentuk baku. Penulisan dari setiap kata yang disajikan bersifat denonatif atau berdasarkan makna yang sebenarnya. Hal-hal yang disampaikan buku non fiksi dapat berupa temuan faktual atau penyempurnaan pengetahuan yang sudah pernah ada.
3. Cerita yang Disajikan
Buku fiksi yang disusun oleh penulis berisi cerita hal karangan atau imajinasi mengenai kejadian-kejadian yang tidak pernah benar-benar terjadi dalam sejarah. Mereka lebih menonjolkan bagaimana rangkaian peristiwa tertentu yang menunjukkan konflik antar tokoh sampai menciptakan adanya ketegangan. Munculnya konflik lebih membuat jalan ceritanya lebih menarik untuk disimak sampai dimana klimaks dan antiklimaks ketegangan tersebut terjadi. Buku ini juga dapat memberikan pelajaran moral akan kehidupan baik itu secara tersurat atau tersirat dari peristiwa yang ada.
Cerita yang dituangkan dalam buku non fiksi bersumber pada peristiwa yang pernah terjadi pada rentang waktu tertentu. Penulis tidak boleh menambahkan cerita yang ia karang sendiri, isinya murni dari kejadian yang sesungguhnya. Buku non fiksi lebih bersifat tulisan ilmiah populer yang dapat dibuktikan secara sains dan dapat berdampak penting pada bidang keilmuan atau pendidikan. Untuk menghasilkan buku non fiksi, penulis membutuhkan data-data dan fakta dari lapangan. Maka dari itu, untuk menulis buku non fiksi akan memakan waktu yang cukup lama karena tidak bisa dikarang atau direkaya sesuai keinginan hati.
Contoh Buku Fiksi dan Non Fiksi
Untuk menemukan contoh buku fiksi dan non fiksi, ada banyak sumber bacaan yang bisa kamu dapatkan mulai dari perpustakaan sampai dengan toko buku. Kamu juga bisa memanfaatkan fasilitas internet untuk mencari sumber bacaan yang ingin dicari baik itu yang gratis atau berbayar. Dengan kemudahan tersebut, kamu tidak perlu pergi jauh-jauh hanya untuk mendapatkan buku yang ingin dimiliki.
Lalu apa saja contoh buku fiksi dan non fiksi? Berikut beberapa diantaranya.
1. Contoh Buku Fiksi
– Novel
Karya tulis berupa novel merupakan karangan fiksi yang berisi cerita mengenai seorang tokoh yang menjadi pusat bahasan dengan berbagai pro dan kontra. Buku ini memiliki alur cerita yang runtut hingga akhirnya mencapai ending atau klimaks. Beberapa novel terkenal yang pernah terbit diantaranya adalah Laskar Pelangi, Bumi Manusia, Ayat-Ayat Cinta, dan masih banyak lagi.
– Cerpen
Cerpen merupakan jenis prosa yang isinya bukan merupakan peristiwa yang nyata dan karangan dari ide penulisnya. Sesuai dengan namanya, cerita yang digambarkan dalam buku ini penulisannya tidak lebih dari 20.000 kata dengan gaya bahasa naratif. Kata-kata yang diselipkan pada buku ini menggunakan kiasan tertentu yang akan menambah kepuasan tersendiri untuk pembaca.
– Legenda
Contoh buku fiksi selanjutnya adalah legenda, yaitu cerita rakyat zaman dahulu yang menceritakan asal usul sebuah tempat atau kejadian yang dipercaya benar-benar terjadi. Oleh beberapa orang, legenda sering kali disamakan dengan sejarah. Padahal kebanyakan legenda disusupi cerita-cerita hasil karangan atau kepercayaan kelompok tertentu. Cerita legenda yang terkenal di Indonesia diantaranya ada Danau Toba, Candi Prambanan, Nyi Roro Kidul, Malin Kundang, dan lain sebagainya.
– Fabel
Buku fiksi berupa fabel merupakan kisah yang menceritakan hewan-hewan yang memiliki perangai mirip dengan manusia, namun semuanya hanya khayalan semata. Inti yang disampaikan dari ceritanya yaitu untuk memberikan pendidikan budi pekerti dan moral untuk manusia. Fabel yang cukup terkenal di Indonesia diantaranya ada cerita Si Kancil hewan yang cerdik, Kelinci dan Kura-Kura, dan Singa si raja hutan.
– Komik
Komik adalah kumpulan dari beberapa gambar yang apabila disusun dapat menjadi sebuah cerita. Hal yang paling menonjol pada komik adalah tampilan visualnya daripada tulisan, inilah yang membuat banyak orang cukup tertarik. Banyak manfaat dari penulisan komik seperti sebagai media pembelajaran, hiburan, atau bahkan sindiran untuk beberapa kelompok tertentu.
2. Contoh Buku Non Fiksi
– Buku Pelajaran
Buku non fiksi berupa buku pelajaran adalah sumber pengetahuan dan ilmu yang sangat bermanfaat untuk para pelajar. Mereka bisa menjadi pandai berkat ilmu pengetahuan yang didapatkan dari berbagai buku pelajaran yang banyak tersedia. Buku pelajaran berisi teori atau konsep-konsep populer yang diajarkan di seluruh institusi pendidikan di dunia. Kebenaran apa yang disampaikan dalam buku pelajaran bisa dipastikan karena sumbernya sudah pasti dan dapat dibuktikan secara nyata.
– Biografi
Biografi adalah karya tulis yang berisi penjelasan seseorang mengenai riwayat hidup, prestasi, dan perjalanan kehidupannya yang bersumber dari tokoh terkenal. Mereka adalah orang-orang yang mampu menghasilkan gagasan dengan pengaruh yang besar dan menyangkut orang banyak. Biografi bisa menginspirasi pembacanya untuk melakukan hal-hal yang berpengaruh untuk hidupnya sendiri dan untuk orang-orang yang ada di sekitarnya.
– Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Bagi yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, pasti tidak asing dengan skripsi, tesis, dan disertasi. Ketiganya merupakan karya ilmiah yang wajib dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan kelulusan dari bidang keilmuan tertentu. Skripsi sendiri adalah tugas akhir yang harus dikerjakan oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana strata satu. Sedangkan tesis adalah tugas akhir yang dibuat oleh mereka yang menempuh pendidikan magister dan disertasi untuk studi doktoral. Penyusunannya akan memakan waktu yang tidak sedikit karena harus memperoleh data-data dari narasumber yang ada dalam penelitiannya tersebut. Hasil penelitian bukanlah opini, melainkan kumpulan fakta dari fenomena yang ada di lapangan.
Baca Juga : 10 Alasan Mengapa Solo Leveling Begitu Populer di Kalangan Penggemar Manhwa
Itulah sedikit ulasan mengenai pengertian, perbedaan, dan contoh buku fiksi dan non fiksi. Kedua jenis buku ini bisa jadi inspirasi kamu untuk menulis. Apabila kamu lebih suka mengarang dan menyusun cerita yang menarik, buku fiksi bisa jadi pilihan untuk menuangkan ide yang kamu punya. Namun bila kamu lebih tertarik menulis buku berdasarkan fakta atau kejadian yang apa adanya, buku non fiksi sangat cocok sebagai media tulisanmu.
One Reply to “Apa Saja Perbedaan dan Contoh Buku Fiksi dan Non Fiksi? Yuk Cari Tahu Disini”